Didera Aksi Ambil Untung Investor, IHSG Akhir Pekan Turun 0,32%

Happy Fajrian
21 Juni 2019, 18:54
Karyawan beraktivitas di dekat grafik pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
ANTARA FOTO/APRILLIO AKBAR
Karyawan beraktivitas di dekat grafik pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) akhir pekan ini, Jumat (21/6), mengakhiri perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan koreksi sebesar 20,26 poin atau 0,32% ke posisi 6.315,44. Sementara itu indeks LQ45 turun 3,98 poin atau 0,39% menjadi 1.005,07.

Analis Bina Artha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta mengatakan bahwa kinerja IHSG hari ini berada di teritori negatif karena pelaku pasar melakukan aksi ambil untung atau profit taking setelah berbagai sentimen positif yang terjadi.

Di sisi lain, berakhirnya rezim suku bunga tinggi global juga berpengaruh terhadap pergerakan indeks. "Apalagi baik The Fed maupun BI telah mempertahankan tingkat suku bunga acuan pada level yang sama, serta dovish statement dari The Fed memberikan euforia bagi para pelaku pasar," ujar Nafan di Jakarta, Jumat (21/6), dilansir dari Antara.

Padahal IHSG mengawali perdagangan hari ini dari zona hijau. Namun, hanya 10 menit setelah perdagangan dimulai IHSG langsung masuk ke zona merah hingga perdagangan berakhir.

(Baca: Bali United Klub Bola Pertama yang Melantai di Bursa Efek Indonesia)

Menurut data RTI Infokom, total transaksi saham hari ini mencapai Rp 20,33 triliun atau jauh di atas nilai rata-rata transaksi harian sepanjang tahun ini yang hanya Rp 9,99 triliun per hari. Sedangkan volume saham yang ditransaksikan mencapai 18,55 miliar saham.

Sebanyak 165 saham berakhir di zona hijau, 246 saham berakhir di zona merah, dan 119 saham lainnya stagnan. Beberapa saham yang paling signifikan menekan laju IHSG di antaranya PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) turun 1,74%, PT Astra International Tbk. (ASII) turun 1,97%.

Selain itu ada saham PT Pollux Properti Indonesia Tbk. (POLL) yang anjlok 24,32%, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) turun 0,51%, dan PT Plaza Indonesia Realty Tbk. (PLIN) juga jatuh hingga 19,14%.

Di sisi lain investor asing membukukan pembelian bersih saham sebesar Rp 366,16 miliar, mayoritas dilakukan di pasar negosiasi dan tunai sebesar Rp 352,18 miliar, sedangkan di pasar reguler hanya Rp 13,98 miliar.

(Baca: Jual Saham Perusahaan Asuransi lewat IPO, Grup Sinar Mas Raup Rp 5 T)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...