Pembiayaan Investasi Melejit, Kredit Perbankan Mei 2019 Tumbuh 11,05%

Image title
26 Juni 2019, 21:03
Pembiayaan Investasi Melejit, Kredit Perbankan Mei 2019 Tumbuh 11,05%
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi layanan ATM perbankan. OJK mencatat kredit perbankan sepanjang Mei 2019 tumbuh 11,05% secara tahunan atau year on year (yoy).

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kinerja intermediasi lembaga jasa keuangan masih positif pada Mei 2019. Kredit perbankan tumbuh di level 11,05 % dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau year on year (yoy).

Pertumbuhan kredit perbankan didorong oleh kredit investasi yang terus meningkat ke level 15,70 % yoy yang merupakan level tertingginya dalam tiga tahun terakhir. Dari sisi penghimpunan modal, dana pihak ketiga (DPK) perbankan tumbuh 6,27 % yoy didorong oleh pertumbuhan deposito sebesar 8,84% yoy.

Selain itu, sepanjang bulan lalu, lembaga jasa keuangan juga mampu menjaga profil risiko pada level yang terkendali. Risiko kredit perbankan berada pada level yang rendah, tercermin dari rasio non-performing loan (NPL) gross perbankan sebesar 2,61%, sedangkan NPL neto berada pada level 1,18%.

Likuiditas dan permodalan perbankan juga berada pada level yang memadai. Liquidity coverage ratio dan rasio alat likuid/non-core deposit masing-masing sebesar 197,91% dan 88,33%, atau di atas ambang batas ketentuan. Permodalan lembaga jasa keuangan terjaga stabil pada level yang tinggi, dengan rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) perbankan sebesar 22,54%.

(Baca: OJK Sebut 90% Penyaluran Pinjaman Masih di Pulau Jawa)

Sementara itu pada industri asuransi, sejak awal tahun ini hingga Mei 2019, asuransi jiwa dan asuransi umum (reasuransi) berhasil menghimpun premi masing-masing sebesar Rp 73,18 triliun dan Rp 41,83 triliun. Sejalan dengan itu, Risk-Based Capital industri asuransi umum dan asuransi jiwa masing-masing sebesar 313% dan 641%, jauh di atas ambang batas ketentuan.

Pada industri pembiayaan, pertumbuhan piutang sedikit meningkat ke level 5,03% yoy. Risikonya sedikit menurun pada perusahaan pembiayaan dengan rasio non-performing financing (NPF) gross perusahaan pembiayaan sedikit turun ke level 2,73% sedangkan NPF neto berada pada level 0,55%.

Dari pasar modal, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Mei 2019 turun sebesar 3,8% secara bulanan (month to month/mtm) dengan investor non-residen membukukan net sell sebesar Rp 7,4triliun.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...