Terpukul Cukai Plastik, Industri Akan Kehilangan Penjualan Rp 600 M

Rizky Alika
5 Juli 2019, 17:00
cukai plastik, sampah plastik
123RF.com
Ilustrasi sampah plastik. Pemerintah mengenakan cukai plastik karena dampak plastik terhadap lingkungan yang sangat destruktif.

Kementerian Perindsutrian (Kemenperin) memperhitungkan nilai jual plastik dapat menurun bila pengenaan cukai plastik diterapkan. Menurut perhitungan Kemenperin, potensi nilai jual yang hilang dari pengenaan cukai plastik mencapai Rp 600 miliar per tahun.

"Produksi kantong plastik nasional sekitar 360 ribu ton/tahun. Jika dikenakan cukai tersebut, potensi kehilangan nilai jual sekitar Rp 600 miliar per tahun," kata Direktur Industri Kimia Hilir Ditjen Industri, Kimia, Tekstil, dan Aneka Kemenperin Taufik Bawazier kepada Katadata.co.id, Jumat (5/7).

Perhitungan tersebut dilakukan dengan asumsi cukai sebesar Rp 200 per lembar atau Rp 30 ribu per kg. Sementara, harga kantong plastik di pasar sebesar Rp 25 ribu/kg. Artinya, biaya kantong plastik dengan pengenaan cukai sebesar Rp 30 ribu/kg.

Dengan skema tersebut, dia juga memperhitungkan permintaan kantong plastik akan turun sebesar 54% dari kebutuhan kantong plastik saat ini. Dampaknya pun akan dirasakan industri plastik yang pertumbuhannya diperkirakan akan melambat seiring dengan penurunan nilai ekonomi plastik. Tidak hanya itu, ekosistem plastik akan berdampak, seperti pemulung.

(Baca: Kemenkeu Kaji Pembebasan Cukai Plastik Ramah Lingkungan)

"Pemulung yang jumlahnya hampir 4 juta orang biasa mendapat pemasukan dari volume plastik yang banyak untuk dikirim ke industri daur ulang juga menurun," ujarnya.

Selain itu, pengenaan cukai dapat membatasi volume penggunaan plastik. Bila volume plastik dibatasi, peluang investasi dan penerimaan pajak berpotensi hilang.

Padahal, pertumbuhan dari sektor plastik dan karet pada 2018 cukup besar, yaitu sekitar Rp 92 Triliun. Taufik juga menilai, kantong plastik akan memberikan dampak besar terhadap sektor plastik secara keseluruhan.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...