Tren Layanan Personalisasi, Nilai Pasarnya Diprediksi Rp 437 Triliun

Cindy Mutia Annur
9 Juli 2019, 18:37
nilai pasar dari layanan yang dipersonalisasi secara global akan mencapai US$ 31 miliar atau sekitar Rp 437,1 triliun pada 2021.
Stanisic Vladimir/123rf
Ilustrasi. nilai pasar dari layanan yang dipersonalisasi secara global akan mencapai US$ 31 miliar atau sekitar Rp 437,1 triliun pada 2021.

Perusahaan teknologi berlomba mengadopsi big data dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk menyesuaikan produk dengan kebutuhan masing-masing konsumen. Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) memperkirakan, layanan yang dipersonalisasi juga akan menjadi tren di Indonesia.

Riset Technavio pada 2017 menyebutkan, nilai pasar dari layanan yang dipersonalisasi secara global akan mencapai US$ 31 miliar atau sekitar Rp 437,1 triliun pada 2021. “Semua perusahaan akan menuju ke sana (personalisasi),” kata Ketua Umum idEA Ignatius Untung kepada Katadata.co.id, Selasa (9/7).

Advertisement

Alasannya, platform seperti e-commerce menyajikan beragam produk konsumen. Alhasil, konsumen butuh layanan dan tampilan platform yang sesuai dengan kebutuhannya. Untuk itu, menurutnya perusahaan akan melakukan personalisasi layanan guna menggaet konsumen.

(Baca: Memaksimalkan Big Data untuk Menunjang Strategi E-commerce)

Perusahaan teknologi yang sudah menerapkan personalisasi seperti Gojek, Grab, Shopee, Lazada, dan lainnya. Perusahaan pengembang media sosial seperti Instagram dan Facebook juga melakukan personalisasi atas iklan. Karenanya, iklan yang tampil di setiap akun akan berbeda, tergantung kebiasaan masing-masing pengguna.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement