SKK Migas Sebut Laju Penurunan Produksi Migas Bisa Ditekan Hingga 3%

Image title
18 Juli 2019, 20:09
skk migas, produksi migas
Dok. Chevron
Ilustrasi, kegiatan pengeboran migas. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat total lifting migas hingga akhir Juni 2019 mencapai 1,808 juta juta barel setara minyak per hari (boepd) atau baru mencapai 90% dari target APBN sebesar 2 juta boepd.

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak Dan Gas Bumi (SKK Migas) menyampaikan, laju penurunan produksi migas alamiah (natural decline) semakin kecil. Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyebut, SKK Migas telah berupaya menekan penurunan produksi migas sejak 2015.

Hasilnya, penurunan produksi migas alamiah saat ini hanya sebesar 3 persen. "Kalau kami tidak melakukan apa-apa, natural decline bisa mencapai 20 persen," ujar Dwi, saat Rapat dengan Komisi VII di Gedung DPR, Kamis (18/7).

Salah satu upaya untuk menekan laju penurunan produksi dengan penerapan teknologi Enhanced oil recovery (EOR) pada sumur-sumur tua. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan produksi migas. 

Berdasarkan data SKK Migas, ada potensi penggunaan EOR di 129 lapangan dari 15 blok migas Indonesia. Potensi cadangan baru dari upaya EOR tersebut bisa mencapai 3,9 miliar barel minyak. 

Selain itu, SKK Migas juga melakukan percepatan penggunaan EOR tahun ini di Lapangan Tanjung, Jatibarang dan Gemah. Lalu mempercepat proyek EOR kimia (Surfactant) di Lapangan Minas Blok Rokan.

(Baca: Proyek Onstream Semester II Diharapkan Dongkrak Lifting Migas)

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...