Pertamina Gandeng Tim Deepwater Horizon Atasi Gelembung Gas Bocor ONWJ

Image title
22 Juli 2019, 12:55
Pertamina, Blok ONWJ
Katadata | Arief Kamaludin
Ilustrasi, logo Pertamina. Peristiwa gelembung gas menyebabkan mundurnya produksi Lapangan YY Blok ONWJ ke tahun depan.

Pertamina terus berupaya menangani gelembung gas yang muncul dari aktivitas pengeboran sumur YYA-1 di Blok Offshore North West Java (ONWJ). Pertamina melibatkan perusahaan asal Houston Amerika Serikat, Boot & Coots, untuk menangani peristiwa tersebut.

Boots & Coots merupakan perusahaan yang terlibat dalam penanganan ledakan rig lepas pantai Deepwater Horizon di Gulf Mecixo pada 2010 lalu. Selain itu, Pertamina juga mengirimkan 27 kapal dan 12 set Oil Boom dalam menangani dampak pencemaran lingkungan.

“Prioritas utama adalah memastikan keselamatan tim dan masyarakat, serta menyelesaikan permasalahan lingkungan di sekitar lokasi,”ujar Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman seperti dikutip berdasarkan keterangan tertulis pada Senin (22/7).

Pertamina juga bekerja sama dengan TNI AL, Satpolairud, dan Pokwasmas yang mengerahkan tujuh unit kapal patroli untuk menjaga agar tidak ada aktivitas nelayan di sekitar lokasi. Selain itu, Pertamina juga melakukan komunikasi dan koordinasi yang intensif dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pemerintah daerah, Dinas Lingkungan Hidup Daerah, TNI dan Kepolisian, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, kontraktor migas lain dan berbagai instansi lainnya.

(Baca: Kepala BNPB: Belum Ada Laporan Bencana Gelembung Gas di Blok ONWJ)

"Dukungan ini memperkuat upaya maksimal kami sehingga dapat memperkecil dampak peristiwa ini bagi operasi perusahaan maupun masyarakat dan lingkungan," kata Fajriyah.

Pertamina menyatakan telah menjalankan emergency response ketika peristiwa gelembung gas terjadi pada Jumat (12/7) lalu. Dengan begitu, semua pekerja yang berada di anjungan bisa langsung dievakuasi.

Di waktu yang sama, Pertamina juga mengisolasi dan mengamankan area sekitar anjungan dengan kapal patroli untuk mencegah nelayan dan masyarakat mendekat ke area sumur YYA-1 Blok ONWJ. Melalui Emergency Response Team, Pertamina juga melakukan langkah penyelamatan lingkungan dari tumpahan minyak dengan pengerahan sekitar 27 kapal dan berbagai peralatan yang mendukung seperti oil boom dan puluhan drum dispersant selama 24 jam tanpa henti.

(Baca: AirNav Sebut Penerbangan Tak Terganggu Akibat Gelembung Gas Blok ONWJ)

Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...