Nasib Program Biodiesel setelah Era Penggunaan Mobil Listrik
Pemerintah menggencarkan penggunaan biodiesel sejak tahun lalu. Langkah ini untuk menurunkan impor bahan bakar minyak. Selain itu, menyerap minyak sawit domestik. Namun, saat ini, pemerintah tampak serius untuk mengembangkan kendaraan listrik. Lantas, bagaimana nasib biodiesel?
Direktur Eksekutif Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPPB) Ahmad Safruddin mengatakan, penggunaan kendaraan listrik bukan hanya akan mengurangi konsumsi biodiesel. “Tapi bahan bakar minyak secara keseluruhan,” kata dia di Jakarta, Jumat (2/8).
(Baca: Berlomba Jadi Pionir Bus Listrik, dari Moeldoko hingga Bakrie)
Di sisi lain, Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio meyakini konsumsi biodiesel tidak akan terganggu. Sebab, ada kendaraan hybrid electric vehicle yang penggunaan energinya digabungkan antara listrik dan bahan bakar minyak, seperti biodiesel 20.
"Ada bauran energi jadi tidak mengganggu biodiesel lah," ujarnya. Apalagi, untuk saat ini, kendaraan listrik baru akan didorong untuk kendaraan umum.
(Baca: Uni Eropa Diskriminatif, Pemerintah Cari Pasar Ekspor Sawit ke Afrika)