Layanan Komunikasi, Bank, KRL Lumpuh Lebih 6 Jam Akibat Listrik Mati

Desy Setyowati
4 Agustus 2019, 22:51
layanan komunikasi hingga perbankan terganggu akibat listrik mati.
ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani
Ilustrasi, petani membakar lahan dengan latar belakang Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (Gitet) transmisi Jawa bagian timur dan Bali di Kota Kediri, Jawa Timur, Rabu (5/9). Pemadaman listrik lebih dari 10 jam membuat layanan komunikasi hingga perbankan terganggu.

Sejak sekitar pukul 11.50 WIB, listrik mati di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), sebagian Jawa Barat dan Jawa Tengah. Gangguan pada transmisi Perusahaan Listrik Negara (PLN) itu mengakibatkan layanan komunikasi hingga perbankan tergganggu.

Beberapa warganet mengeluhkan layanan PT XL Axiata Tbk, PT Indosat Tbk, PT Hutchison 3 Indonesia hingga PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) yang tidak bisa digunakan sejak siang tadi. Hal itu terjadi berbarengan dengan padamnya listrik.

Advertisement

Vice President Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin mengatakan, telah terjadi gangguan pasokan listrik dari PLN di Jakarta, Banten, Jawa Barat dan sekitarnya. Perusahaannya pun masih mengkaji jumlah perangkat jaringan yang terkena dampak.

Ia memastikan, tenaga listrik cadangan (back up power) berfungsi maksimal. "Kami akan terus memonitor kondisi perangkat jaringan dan memastikan layanan tetap berjalan normal untuk menjaga kenyamanan pelanggan dalam berkomunikasi," katanya dalam siaran pers, Minggu (4/8).

Hal senada disampaikan oleh Group Head Corporate Communication XL Axiata Tri Wahyuningsih.  Kualitas layanan XL Axiata menurun, khususnya di wilayah yang mengalami pemadaman listrik.

XL Axiata memohon maaf atas adanya penurunan kualitas jaringan ini. "Saat ini, tim teknis kami di lapangan terus berusaha mengatasinya dengan menghidupkan cadangan daya yang sudah disiapkan," kata dia.

SVP Head of Corporate  Communications Indosat Ooredoo Turina Farouk mengatakan, 10% jaringannya terkena dampak pemadaman listrik. Indosat pun mengirim tim teknikal untuk melakukan pemulihan terhadap sarana dan prasarana layanan.

"Kami akan terus memonitor jaringan kami agar normal kembali sesegera mungkin. Oleh karena itu kami memohon maaf kepada para pelanggan atas ketidaknyamanan yang dirasakan," kata Turina.

(Baca: Listrik Padam Lebih dari 10 Jam, Ini Penjelasan PLN)

Layanan kedua yang mengalami gangguan akibat pemadaman listrik adalah perbankan. Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan, perusahaannya memiliki genset untuk menyediakan pasokan listrik.

"Meski demikian, kami memperkirakan beberapa ATM yang berlokasi di luar cabang Bank Mandiri atau di gedung yang tidak memiliki genset, akan mengalami gangguan karena daya tahan baterai (UPS) hanya satu sampai dua jam," kata dia.

Rohan memastikan, layanan mandiri online tetap berjalan normal. Namun, layanan ini dapat terimbas jika jaringan seluler di lokasi nasabah terganggu. "Kami terus memastikan bahwa layanan perbankan Bank Mandiri tetap berfungsi," katanya.

Hal serupa dialami PT Bank Central Asia (BCA). "Pemadaman listrik mengakibatkan terganggunya sebagian layanan ATM. Nasabah tetap dapat melakukan transaksi perbankan melalui layanan elektronik BCA antara lain BCA mobile, Internet Banking, Klik BCA, dan Sakuku BCA," demikian dikutip dalam pernyataan resminya.

Sedangkan PT Bank Negara Indonesia (BNI) mencatat, lebih dari 15 ribu ATM-nya bisa melayani transaksi nasabah di Indonesia. BNI menganjurkan nasabah dan mitra  untuk menggunakan mesin ATM yang berada di dalam area kantor cabang BNI, karena memiliki cadangan daya yang memadai. 

Pengguna juga bisa menggunakan ATM BNI di area yang memiliki pasokan listrik seperti mal, restoran, dan bandara. "BNI memastikan operasional ATM yang berada di luar gedung Kantor Cabangnya (off branch) akan kembali normal setelah pasokan listrik pulih," demikian dikutip.

(Baca: Operasional Bandara Ngurah Rai Berangsur Normal Usai Kebakaran)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement