Banyak Terjadi Penyelewengan, Kuota BBM Subsidi Tahun Ini Jebol

Image title
21 Agustus 2019, 18:16
BPH Migas, BBM
Arief Kamaludin | Katadata
Ilustrasi, mesin distribusi solar. Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas menyatakan telah terjadi penyelewangan distribusi solar subsidi. Konsumsi solar subsidi pun diproyeksi melebih kuota pada tahun ini.

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menyatakan penyaluran BBM jenis solar subsidi berpotensi melebihi kuota tahun ini sebesar 14,5 juta kilo liter (KL). Kelebihan kuota diproyeksi mencapai 0,8 juta sampai 1,3 juta KL

Berdasarkan hasil verifikasi BPH Migas, realisasi volume BBM bersubsidi jenis solar sampai Juli 2019 sebesar 9,04 juta KL. Hingga akhir tahun diproyeksi mencapai 15,31-15,94 juta KL.

Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa mengatakan, kelebihan kuota terjadi karena banyaknya praktik penyelewengan BBM bersubsidi di wilayah pertambangan dan perkebunan. Padahal kendaraan tambang dan perkebunan tidak berhak menggunakan BBM berubsidi.

(Baca: Subsidi Dipangkas, Sri Mulyani Siapkan Perubahan Harga BBM Tahun Depan)

Direktur Pemasaran Retail Pertamina Mas’ud Khamid mengatakan penyelewengan solar subsidi kerap terjadi di 10 provinsi. "Menurut catatan ada di Kalimantan Timur, Kepulauan Riau, Lampung, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan, Jawa TImur, Bangka belitung dan daerah-daerah yang Industri tambangnya dan perkebunannya menggeliat," ujar Mas'ud.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...