Tertekan Perang Dagang, IHSG Diproyeksi Terkoreksi

Image title
3 September 2019, 07:55
IHSG, Perang Dagang, Bursa Efek Jakarta
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Ilustrasi, pegawai mengamati layar pergerakan saham di Mandiri Sekuritas, Jakarta, Senin (22/7/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (3/9) diproyeksi terkoreksi akibat tekanan perang dagang.

Sejumlah analis memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (3/9) bergerak turun akibat tekanan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok. IHSG bakal melanjutkan pelemahan setelah pada perdagangan kemarin turun 0,60% menjadi 6.290,55.

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan dalam risetnya menilai ada potensi pelemahan IHSG secara teknikal dalam jangka pendek. "Dampak dari kelanjutan perang dagang diperkirakan masih akan mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini," kata Dennies.

Dia pun memproyeksi IHSG hari ini berada di level resistance pertama maupun kedua di antara 6.325 hingga 6.360. Sementara, untuk level support pertama maupun kedua dalam laju IHSG hari ini berada di level 6.269 hingga 6.248.

Beberapa saham rekomendasi Dennies yang bisa diamati oleh investor pada perdagangan hari ini seperti Perusahaan Gas Negara (PGAS), Bumi Serpong Damai (BSDE), dan Indo Tambangraya Megah (ITMG).

(Baca: IHSG Turun 0,6% Karena Perang Dagang, Sektor Tambang Jadi Penolong)

Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama menyatakan, secara teknikal IHSG hari ini berpotensi terkoreksi wajar. "Sehingga, berpeluang menuju ke area support," kata Nafan dalam risetnya.

Ada pun, level support pertama maupun kedua IHSG hari ini memiliki range pada 6.276 hingga 6.244. Sedangkan, resistance pertama maupun kedua IHSG hari ini memiliki range pada 6.316 hingga 6.340.

Sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain Agung Podomoro Land (APLN), Alam Sutera Realty (ASRI), Astra Otoparts (AUTO), Bank Permata (BNLI), H.M. Sampoerna (HMSP), Medco Energi Internasional (MEDC), dan Ramayana Lestari Sentosa (RALS).

(Baca: Berbagai Kenaikan Tarif dan Ancaman AS -Tiongkok Selama Perang Dagang)

Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi dalam risetnya menyatakan secara teknikal IHSG hari ini diperkirakan akan tertekan. "Dengan level support dan resistance IHSG hari in di level 6.258-6.326," kata Lanjar Nafi.

Saham-saham yang masih dapat dicermati pada perdagangan pasar modal hari ini menurut rekomendasi Lanjar, seperti Estika Tata Tiara (BEEF), Japfa Comfeed Indonesia (JPFA), H.M. Sampoerna (HMSP), Bank Tabungan Negara (BBTN), Timah (TINS), Aneka Tambang (ANTM), Vale Indonesia (INCO), Summarecon Agung (SMRA), Wijaya Karya (WIKA), dan Waskita Karya (WSKT).

(Baca: Perang Dagang, Rangkaian Saling Balas Tarif AS vs Tiongkok)

Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...