Harga Saham Bank BUMN Rontok Akibat Melambatnya Kredit pada Agustus
Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini, Rabu (2/10), ditutup tekoreksi hingga 1,35 % menjadi berada di level 6.055,42. Kejatuhan indeks dalam negeri diikuti juga oleh saham-saham perbankan, terutama bank pelat merah, yang jatuh cukup parah. Sektor finansial turun 0,55 %.
Analis Royal Investium Sekuritas, Janson Nasrial mengatakan, terkoreksinya saham-saham perbankan disebabkan oleh pertumbuhan kredit pada Agustus 2019 yang melambat. Bank Indonesia (BI) mencatat penyaluran kredit industri perbankan pada Agustus 2019 sebesar Rp 5.880,7 triliun, tumbuh 8,6 % dari periode yang sama tahun lalu.
Pertumbuhan kredit pada bulan tersebut tercatat melambat dibandingkan Juli 2019, di mana saat itu secara year on year (yoy) kredit industri perbankan tumbuh 9,7 %. "Sementara credit cost mulai naik karena kesulitan likuiditas. Makanya, sektor perbankan hari ini rontok," kata Janson kepada Katadata.co.id, Rabu (2/10).
Menurutnya, penurunan pertumbuhan kredit pada Agustus lalu cukup parah. Dia menilai pertumbuhan kredit sepanjang kuartal ketiga 2019 ini masih melambat. "Ya mudah-mudahan laporan keuangan kinerja triwulan III 2019-nya bagus," kata Janson.
(Baca: Makin Lesu, Kredit Perbankan Hanya Tumbuh 8,6% pada Agustus)
Koreksi paling dalam dialami oleh saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) pada perdagangan hari ini karena ditutup turun 5,43% menjadi berada di level Rp 6.525 per saham. Volume perdagangan hari ini sebanyak 64,79 juta saham dan dengan nilai transaksi Rp 431,65 miliar. Saham ini dilepas oleh asing dengan jual bersih senilai Rp 2,82 miliar.
Selanjutnya, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) yang terkoreksi 4,81% menjadi Rp 6.925 per saham. Sahamnya ditransaksikan dengan volume 36,57 juta saham dan dengan nilai transaksi Rp 257,72 miliar. Saham BBNI pada perdagangan hari ini dijual asing dengan nilai jual bersih Rp 17,9 miliar.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) pada perdagangan hari ini juga ditutup terkoreksi 3,44% menjadi berada di harga Rp 3.930 per saham. Saham ini diperdagangkan dengan volume sebanyak 166,35 juta saham dan dengan nilai transaksi Rp 663,58 miliar. Tercatat asing melakukan jual bersih senilai Rp 128,24 miliar pada saham ini.
(Baca: Jumlah Rekening Bertambah, Simpanan Bank Turun Tipis pada Agustus 2019)
Terakhir, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) pada perdagangan hari ini ikut ditutup turun 2,78% menjadi berada di harga Rp 1.925 per saham. Saham ini ditransaksikan dengan volume sebanyak 20,33 juta saham dan dengan nilai Rp 39,72 miliar. Saham BBTN pada perdagangan hari ini juga dilepas asing dengan nilai jual bersih Rp 828,48 juta.