Tiongkok Ingin Negosiasi Lagi Sebelum Teken Kesepakatan dengan AS

Agustiyanti
15 Oktober 2019, 08:06
Perang Dagang Cina Amerika
Dilok Klaisataporn/123RF.com
Ilustrasi. Tiongkok dikabarkan ingin mengadakan lebih banyak negosiasi pada bulan ini sebelum kesepakatan perdagangan fase satu dengan AS diteken.

Tiongkok dikabarkan ingin mengadakan lebih banyak negosiasi pada bulan ini untuk menuntaskan perincian kesepakatan perdagangan "fase satu" yang digembar-gemborkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sebelum Presiden Tiongkok Xi Jinping setuju untuk menandatanganinya.

Dikutip dari Bloomberg, seorang sumber yang tak ingin disebut namanya menyebut Beijing ingin mengirim delegasi yang dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri Liu He untuk menyelesaikan kesepakatan tertulis yang dapat ditandatangani oleh kedua presiden pada KTT Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik bulan depan di Chili.

Sumber lain yang juga tak ingin diungkap identitasnya menyebut Tiongkok ingin Trump membatalkan kenaikan tarif yang direncanakan pada bulan Desember selain kenaikan yang dijadwalkan minggu ini, yang belum disetujui AS.

Indeks S&P 500 sedikit berubah, Eropa Stoxx 600 jatuh dan yen naik karena investor semakin pesimis pada kesepakatan dagang keduanya.

AS dan Tiongkok memulai pembicaraan pada minggu lalu, tanpa merinci apa yang ada dalam perjanjian dan seberapa dekat mereka dengan rencana penandatanganan dokumen.

“Kami telah mencapai kesepakatan, cukup banyak, untuk membuatnya ditulis," ujar Trump yang mengindikasikan mungkin perlu beberapa minggu lagi untuk meneken kesepakatan.

(Baca: Data Ekspor-Impor Tiongkok Lesu, Rupiah Melemah Tipis)

Kementerian Perdagangan Tiongkok melalui Kantor Berita Xinhua hanya mengatakan bahwa kedua belah pihak telah membuat kemajuan substansial dan setuju untuk bekerja sama dalam arah kesepakatan akhir.

Menteri Keuangan Steven Mnuchin, berbicara dalam sebuah wawancara pada hari Senin di CNBC, mengatakan ia mengharapkan para pejabat untuk bekerja dalam beberapa minggu mendatang guna menyiapkan tahap pertama kesepakatan yang akan diteken kedua belah pihak. Jika kesepakatan fase I batal, ia memastikan pajak impor AS yang baru untuk produk-produk Tiongko akan dikenakan mulai 15 Desember.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...