Permintaan Lesu, Bunga KPR dan Kredit Kendaraan Diproyeksi Makin Turun

Agustiyanti
17 Oktober 2019, 12:11
bunga kpr, bunga kkb, suku bunga kredit
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. Rata-rata bunga KPR pada kuartal III 2019 turun dari 11,36% pada kuartal sebelumnya menjadi 11,3%.

Survei Perbankan Bank Indonesia (BI) memproyeksikan suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) akan semakin menurun pada kuartal IV 2019.

Berdasarkan survei yang dipublikasikan BI pada Rabu (16/10), rata-rata bunga KPR pada kuartal III 2019 turun dari 11,36% pada kuartal sebelumnya menjadi 11,3%. Responden perbankan pun memperkirakan rata-rata bunga KPR akan kembali turun menjadi 11,26% pada kuartal IV 2019.

Sementara itu, rata-rata bunga KKB pada kuartal III 2019 turun lebih besar dari 12,38% pada kuartal sebelumnya menjadi 11,36%. Pada kuartal IV, perbankan bahkan memperkirakan rata-rata bunga KKB akan turun ke kisaran 11,29%.

Secara keseluruhan, rata-rata bunga kredit konsumsi juga akan menurun meski tipis pada kuartal IV 2019 dari 13,18% menjadi 13,15%. Rata-rata bunga kredit konsumsi sempat menanjak pada kuartal III 2019 dibanding kuartal sebelumnya akibat kenaikan bunga kartu kredit, kredit multiguna, dan kredit tanpa agunan.

(Baca: Jumlah Rekening Bertambah, Simpanan Bank Turun Tipis pada Agustus 2019)

Pada kuartal III 2019, bunga kartu kredit naik dari 23,38% menjadi 25,4%, bunga kredit multiguna meningkat dari 12,37% menjadi 12,7%, dan kredit tanpa agunan melaju dari 20,01% menjadi 20,76%.

Perbankan memperkirakan pada kuartal berikutnya, bunga kartu kredit tak akan bergerak, kredit multiguna turun menjadi 12,66%, dan kredit tanpa agunan turun menjadi 20,74%.

Survei BI juga mencatat rata-rata bunga kredit modal kerja pada kuartal III 2019 turun dari 11,51% pada kuartal sebelumnya menjadi 11,38%, demikian pula dengan bunga kredit investasi yang turun meski lebih tipis dari 11,5% menjadi 11,58%.

Pada kuartal berikutnya, rata-rata bunga kredit investasi diperkirakan turun menjadi 11,51%, sedangkan bunga kredit modal kerja turun menjadi 11,37%.

Bank Indonesia tercatat sudah menurunkan bunga acuan sebanyak tiga kali sepanjang tahun ini atau mencapai 0,75%.

Sebelumnya, BI mencatat penyaluran kredit makin melambat pada Agustus 2019 dan hanya mencapai 8,6%. Perlambatan pertumbuhan kredit antara lain bisa terlihat pada grafik di bawah ini. 

Berdasarkan jenisnya, kredit kendaraan bermotor tercatat paling lesu dengan pertumbuhan hanya mencapai 3,1%, melambat dari bulan sebelumnya.

Sementara KPR, meski pertumbuhannya lebih baik yakni sebesar 11,3% juga melambat dibanding bulan lalu di 12,3%.

Guna mendorong kredit BI juga telah melonggarkan ketentuan uang muka (downpayment) KPR untuk rumah kedua dan KKB.

(Baca: Makin Lesu, Kredit Perbankan Hanya Tumbuh 8,6% pada Agustus)

Dalam aturan LTV yang baru nanti, uang muka untuk KPR kedua rumah tapak tipe 21-70 diturunkan dari 15% menjadi 10%, sedangkan tumah tapak tipe di atas 70 turun dari 85% menjadi 80%.

Adapun untuk KPR kepemilikan kedua rumah susun atau apartemen, uang muka diturunkan dari 15% menjadi 10% untuk tipe di bawah 21 dan tipe 21-70. Adapun untuk rumah susun atau apartemen tipe di atas 70, uang muka diturunkan dari 20% menjadi 15%.

Kemudian untuk rumah susun/apartemen berwawasan lingkungan, uang muka untuk tipe di bawah 21 dan 21-70 hanya 5% dan tipe di atas 70 sebesar 10%.

BI juga menetapkan uang muka untuk kredit kendaraan roda dua atau motor sebesar 15%, turun dari sebelumnya sebesar 20%. Lalu untuk kendaraan roda tiga dan seterusnya untuk kebutuhan nonproduktif, uang muka diturunkan dari 25% menjadi 15% dan untuk kebutuhan produktf dari 20% menjadi 15%.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...