Usai 10 Hari Reli Naik, IHSG Anjlok 1,34% Karena Aksi Ambil Untung
Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (25/10), ditutup terkoreksi sebesar 1,38% menjadi di level 6.252,34. Koreksi ini menjadi yang pertama, setelah dalam 10 hari perdagangan secara berturut-turut IHSG selalu ditutup di zona hijau.
Menurut analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji, terkoreksinya IHSG hari ini disebabkan oleh faktor psikologis. "Jadi, ada aksi profit taking. Apa lagi, hal ini biasanya terjadi pada hari Jumat," ujarnya kepada Katadata.co.id sore ini.
Senada, analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan, koreksi IHSG hari ini lantaran volume perdagangan yang mulai turun dan membuat tren kenaikan IHSG semakin terbatas. Sehingga, IHSG rawan dengan aksi profit taking atau ambil untung investor dalam jangka pendek.
Profit taking hari ini terutama dilakukan oleh investor domestik yang membukukan penjualan bersih saham di seluruh pasar sebesar Rp 52,02 miliar yang seluruhnya diserap oleh investor asing. Saham-saham yang menjadi buruan investor asing di antaranya Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), dan Gudang Garam Tbk (GGRM).
(Baca: Ada Aksi Ambil Untung Investor Domestik, IHSG Sesi I Terkoreksi 0,57%)