IHSG Terancam Turun Mengekor Perkiraan Lesunya Pertumbuhan Ekonomi

Image title
5 November 2019, 06:57
IHSG, IHSG Hari Ini, rekomendasi saham hari ini
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Pekerja berjalan di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (1/11/2019).

Beberapa analis memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan kembali terkoreksi hari ini, Selasa, 5 November 2019. Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup turun 0,43% ke level 6.180. Beberapa isu global dan domestik menjadi sorotan investor pasar modal.

Berdasarkan analisis teknikal, Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan IHSG akan cenderung tertahan untuk menguat. IHSG hari ini diperkirakan akan bergerak pada level support dan resistance antara 6170-6255.

Advertisement

Beberapa isu global yang masih menjadi katalis utama yaitu kesepakatan dagang Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok, serta bagusnya data pengangguran AS. "Selanjutnya, data indeks kinerja sektor jasa AS akan menjadi pusat perhatian investor," kata Lanjar dalam riset tertulisnya.

(Baca: Pasar Minim Sentimen Positif, IHSG Terkoreksi 0,43% di Awal Pekan)

Sedangkan dari dalam negeri, data pertumbuhan ekonomi akan menjadi perhatian pelaku pasar. Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan data tersebut Selasa siang ini. Pertumbuhan ekonomi triwulan III 2019 diprediksi turun menjadi 5,01%, dari 5,05% pada kuartal sebelumnya.

Menurut dia, beberapa saham yang masih cukup menarik secara teknikal di antaranya Sawit Sumbermas Sarana (SSMS), Astra Agro Lestari (AALI), Indah Kiat Pulp and Paper (INKP), Pabrik Kertas Tjiwa Kimia (TKIM), Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Banten (BJBR), Telekomunikasi Indonesia (TLKM), Perusahaan Gas Negara (PGAS), Bukit Asam (PTBA), Timah (TINS), Aneka Tambang (ANTM), Waskita Karya (WSKT), Summarecon Agung (SMRA), Ace Hardware Indonesia (ACES), Mitra Adiperkasa (MAPI), dan Ramayana Lestari Sentosa (RALS).

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement