Survei Harga Properti Residensial Bank Indonesia (BI) memperkirakan harga rumah pada kuartal IV 2019 naik 1,92% dibanding periode yang sama tahun lalu, membaik dibanding kuartal sebelumnya 1,8%. Rumah tipe kecil diperkirakan bakal naik paling tinggi.
Menurut survei yang dipublikasikan pada Kamis (11/11), harga rumah tipe kecil akan meningkat 3,2%. Sementara rumah tipe menengah diperkirakan naik 1,92%. Berdasarkan wilayah, kenaikan harga rumah tertinggi diperkirakan terjadi di kota Medan yang diperkirakan mencapai 7,06%.
(Baca: Jokowi Minta Bunga Kredit Turun, Perbankan Masih Cermati Kondisi Pasar)
Kemudian di susul Manado sebesar 4,24%, dan Bandar Lampung sebesar 3,7%. Sementara rata-rata harga rumah di Jabodebek diperkirakan naik 1,5%.
Pada kuartal III 2019, rata-rata harga properti tercatat sebesar 1,8%. Kenaikan tertinggi juga terjadi pada rumah tipe kecil sebesar 2,92%, disusul rumah tipe menengah sebesar 1,4%. Sementara harga ruma tipe besar naik 1,07%.
Kenaikan harga rumah pada kuartal III 2019 terjadi di Medan sebesar 7,06%, disusul Balikpapan sebesar 2,55%.
(Baca: Perbanas Lihat Tantangan Berat Perbankan pada Periode ke-2 Jokowi)
Hasil survei juga menunjukkan bahwa penjualan rumah pada kuartal III 2019 tumbuh 13,95% secara tahunan. Kondisi ini membaik dibanding kuartal sebelumnya yang turun 15,76% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Meski demikian, responden survei yang terdiri dari pengembang, menyebut terdapat sejumlah faktor yang menjadi penghambat penjualan rumah. Faktor tersebut, yakni suku bunga KPR yang cukup tinggi, besaran uang muka oleh bank yang masih tinggi, permasalahan pajak, hingga birokrasi pengembangan lahan.
Perlambatan harga rumah terjadi sejak kuartal II 2019, tercermin dalam databooks di bawah ini.