Aktivitas Bongkar Muat Turun 17%, Pelindo II Terapkan Transhipment
PT Pelabuhan Indonesia II atau Pelindo II mencatat aktivitas bongkar muat sepanjang Januari-September 2019 turun sebesar 15-17%. Inilantaran jumlah ekspor-impor barang yang melalui pelabuhan tidak stabil.
Pasalnya, Tiongkok sebagai pasar ekspor Indonesia membatasi masuknya bahan baku ke negaranya. Hal tersebut dimulai sejak perang dagang dengan Amerika Serikat (AS).
Meski demikian, Direktur Utama Pelindo II Elvyn G. Masassya mengaku memiliki strategi untuk menangani meningkatkan aktivitas bongkar muat. Salah satunya dengan menerapkan transhipment.
Melalui transhipment, kapal yang akan menuju kota-kota di Indonesia harus bongkar muat melalui pelabuhan Tanjung Priuk, Jakarta. Menurutnya, cara ini efektif untuk meningkatkan aktivitas bongkar muat.
"Kapal-kapal yang ingin keluar negeri dari Palembang harus transit dulu ke Jakarta, itu salah satu pola yang bisa kami terapkan," ujar Elvyn, saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Rabu (20/11).
(Baca: Pelindo II Anggarkan Belanja Modal Tahun Depan Sebesar Rp 7,6 Triliun )