IHSG Diramal Naik Meski Nasib Perang Dagang Belum Jelas

Image title
21 November 2019, 07:02
Dua karyawan mengamati monitor pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (11/10/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI ditutup naik 82,159 poin atau 1,36 persen menjadi 6.105,8 pada akhir pekan ini.
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Monitor pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. IHSG hari ini, Kamis (21/11) diperkirakan naik. Investor kemungkinan wait and see penyelesaian perang dagang yang terancam campur tangan AS di Hong Kong.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini, Kamis (21/11) diprediksi naik secara teknikal, meski investor masih menanti kejelasan terkait peluang perdamaian perang dagang. Pada perdagangan kemarin, IHSG berhasil ditutup naik tipis 0,05% ke level 6.155,11.

Analis Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi mengatakan bahwa investor pasar modal masih khawatir soal kesepakatan fase pertama antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok yang semakin jauh. Pasalnya, Senat AS dikabarkan meraih suara yang bulat mengesahkan rancangan undang-undang (RUU) yang bertujuan mendukung pengunjuk rasa di Hong Kong.

"Tiongkok mengancam untuk memaksakan pembalasan yang tidak ditentukan, jika RUU disahkan menjadi hukum dan mendesak AS agar tidak mencampuri urusan Hong Kong," kata Lanjar dalam risetnya hari ini.

(Baca: Ditopang Sektor Agribisnis, IHSG Ditutup Menguat 0,05%)

Dia memperkirakan secara teknikal IHSG akan naik dengan level support resistance di kisaran 6.125-6.200. Laju IHSG akan semakin optimis jika bisa menembus level 6.150 karena akan menguji resistance di 6.200.

Selain itu, saat ini pasar juga akan cenderung wait and see jelang rilis risalah dari pertemuan Fed. Untuk diketahui juga, hari ini Bank Indonesia bakal mengumumkan suku bunga acuan. Sepanjang tahun ini BI sudah menurunkan suku bunga hingga 100 basis poin menjadi 5,00%.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...