Riset: Gaji Pegawai di Tiga Sektor Startup hingga Rp 158 Juta

Cindy Mutia Annur
22 November 2019, 11:37
tiga sektor startup ini gencar rekrut pegawai, kisaran gaji di industri digital Rp 17 juta hingga Rp 158,3 juta per bulan.
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Ilustrasi, pengunjung melihat alat teknologi pesawat tanpa awak (drone) pada Pameran Inovator Inovasi Indonesia Expo (I3E) 2019 di Jakarta Convention Center, Kamis (3/10/2019). Pameran yang mengambil tema Startup Teknologi dan Inovasi Industri Meningkatkan Daya Saing Bangsa tersebut diikuti 749 PPBT, 558 calon startup (CPPBT) dan 15 Inovasi Industri, serta akan berlangsung pada 3 - 6 Oktober 2019..

Riset Robert Walters Indonesia menunjukkan, startup sektor pendidikan, kesehatan, dan teknologi finansial (fintech) pembayaran paling banyak merekrut pegawai saat ini. Gaji yang ditawarkan di  startup pun berkisar Rp 17 juta hingga Rp 158,3 juta per bulan.

Tech Manager Robert Walters Indonesia Antonio Mazza mengatakan, startup pendidikan dan kesehatan memberikan solusi baru atas persoalan terkait di Indonesia. Startup seperti Ruangguru dan HarukaEdu misalnya, memudahkan pelajar di pelosok mendapat pendidikan yang lengkap secara online.

Begitu juga dengan Halodoc, Alodokter, dan startup sejenis lainnya yang membantu masyarakat berkonsultasi dengan dokter hingga membeli obat-obatan secara aman. “Pemerintah juga mendukung sektor-sektor tersebut," kata Mazza di Jakarta, kemarin (21/11). 

Selain itu, fintech pembayaran berkembang pesat karena memudahkan masyarakat bertransaksi. Contohnya GoPay, OVO, LinkAja dan DANA menyasar konsumen hingga ke perdesaan.

“Ketiga sektor ini diprediksi berkembang pesat dan diminati talenta digital di Indonesia,” kata dia. Karena itu, kebutuhan SDM berkualitas di ketiga sektor ini cukup tinggi.

(Baca: Gaji Karyawan Pindah ke Perusahaan Digital Naik 30%, Ini 2 Penyebabnya)

Mazza menjelaskan, bisnis Indonesia saat ini mirip dengan Tiongkok 10 tahun lalu. Pada saat itu, perkembangan teknologi dan talenta digital di Negeri Tirai Bambu sangat masif.

Berdasarkan kajiannya, ada tiga sektor yang berkembang pesat di awal kebangkitan industri digital di Tiongkok saat itu yakni fintech pembayaran, pendidikan, dan kesehatan. "Itulah yang terjadi di Indonesia sekarang,” katanya.

Riset Robert Walters Indonesia pun memperkirakan, gaji profesional yang pindah kerja dari perusahaan konvensional ke berbasis digital rerata naik 15-30% pada 2020. Hal ini terjadi karena startup tengah tumbuh.

Selain itu, beberapa perusahaan yang sudah lama berdiri (established companies) merambah layanan atau bisnis digital. “Mereka (profesional atau pegawai senior) yang dipromosikan atau berpindah kerja meminta kenaikan gaji 15-30%,” kata dia.

Perusahaan konsultan rekrutmen ini mencatat, rerata pegawai—baik profesional maupun junior—yang beralih ke korporasi berbasis digital meminta kenaikan gaji 20-30%. Daya tawar talenta digital yang tinggi ini terjadi karena dua faktor.

(Baca: Cerita Startup Habiskan Rp 1 Miliar untuk Rekrut Talenta Digital)

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...