Pemerintah Masih Bahas Anggaran Pemusnahan Beras Bulog 20 Ribu Ton

Rizky Alika
30 November 2019, 10:27
Pemerintah Masih Bahas Anggaran Pemusnahan Beras Bulog 20 Ribu Ton.
ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
Pekerja memikul karung beras di Gudang Bulog Sub Divisi Regional Serang di Serang, Banten, Jumat (29/11/2019). Stok beras di Gudang Bulog setempat saat ini mencapai 98 ribu ton.

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengatakan masih membahas penyediaan anggaran untuk disposal stock atau pembuangan beras milik Perum Bulog. Saat ini, tercatat ada 20 ribu ton beras di gudang Bulog yang mutunya berkurang lantaran telah disimpan selama lebih dari setahun.

"(Pencairan anggaran) masih dibicarakan," kata Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Kemenko Perekonomian, Musdalifah Machmud, saat dihubungi, Jumat (29/11).

Advertisement

Ia mengakui bahwa pemusnahan beras merupakan cara terakhir untuk melepaskan beras yang mutunya telah menurun. Selain dimusnahkan, beras tersebut dapat diproses ulang menjadi beras berkualitas, dengan diolah menjadi tepung beras, dijadikan pakan ternak, atau dicampurkan ethanol.

(Baca: Terganjal Aturan, Pemerintah Utang Rp 39 M Penyaluran Beras ke Bulog)

Guru Besar Pertanian Universitas Negeri Lampung Bustanul Arifin, mengatakan, pemerintah harus memperbaiki kebijakan penugasan Ketersediaan Pasokan dan Stabilitasi Harga (KPSH) kepada Bulog. Menurutnya, perlu ada kejelasan bagi Bulog dalam melaksanakan penugasan penyerapan dalam jumlah besar.

Sebab, hal itu akan memengaruhi ketersediaan beras di gudang hingga berakibat pada terjadinya penumpukan beras dalam jangka waktu lama. "Harus ada kejelasan karena kalau tidak didefinisikan dengan baik, ini (disposal) akan berulang," kata dia.

Bustanul juga mengusulkan, pengadaan stok CBP harus dikelompokkan antara volume minimal stok aman dan stok persediaan. Dengan demikian, pengadaan beras oleh Bulog akan lebih efisien.

Halaman:
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement