Sinyal Positif, Manufaktur Tiongkok November Tumbuh di Atas Ekspektasi

Agustiyanti
2 Desember 2019, 20:25
Seorang petugas mengukur mesin ball mill yang baru diproduksi di sebuah pabrik di Nantong, provinsi Jiangsu, China, Sabtu (29/6/2019).
ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer
Ilustrasi. Aktivitas pabrik di Tiongkok meningkat pada November.

Indeks manajer pembelian atau PMI manufaktur Caixin mencatat aktivitas pabrik di Tiongkok meningkat di atas ekspektasi pada November, mencatat pertumbuhan paling tinggi dalam tiga tahun terakhir. Survei yang dibuat lembaga swasta ini memperkuat data pemerintah yang dirilis akhir pekan lalu.

Dikutip dari Reuters, PMI Caixin naik menjadi 51,8 pada November dari 51,7 pada bulan sebelumnya, menandai ekspansi tercepat sejak Desember 2016 yang saat itu mencapai 51,9.

Angka 50 memisahkan ekspansi dari kontraksi setiap bulan. Adapun ekonom yang disurvei oleh Reuters sebelumnya memperkirakan penurunan ke 51,4.

Total pesanan baru dan produksi pabrik meningkat pada November, meskipun sedikit menurun dari rekor tertinggi di bulan sebelumnya.

Indikator aktivitas pabrik yang dirils pemerintah Tiongkok akhir pekan lalu juga mencatatkan peningkatan untuk pertama kalinya dalam tujuh bulan terakhir. Namun, keuntungan menurun dan ekspor melamban.

(Baca: Hadapi Gejolak Global, BI Minta Pemerintah Gelontorkan Stimulus Fiskal)

Survei pemerintah lebih berfokus pada industri berat, sedangkan survei yang dilakukan Caixin mencakup perusahaan-perusahaan yang lebih berorientasi ekspor. Kedua survei juga mencakup wilayah geografis yang berbeda.

Survei Caixin menunjukkan sub-indeks untuk pesanan ekspor baru berada di 51, sedikit di bawah pada Oktober yang ketika itu tertinggi sejak Februari 2018.

Ketahanan di sektor ini menyebabkan pemulihan yang signifikan di pasar tenaga kerja di bulan tersebut. Lapangan kerja bertambah untuk pertama kalinya dalam delapan bulan.

Namun, perolehan keuntungan tetap tertekan dengan biaya produksi yang meningkat dan pendapatan yang menurun. Hal ini menunjukkan perusahaan masih memangkas harga mereka karena persaingan penjualan yang ketat.

(Baca: Catatan dari Xinjiang (1): Kembalinya Kejayaan di Jalur Sutra)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...