Bos Bulog Targetkan Rapor Keuangan Biru Tahun Depan, Ini Starteginya

Rizky Alika
12 Desember 2019, 09:22
Bulog, Beras Bulog, Beras Bulog dibuang
Pekerja mengangkut karung berisi beras di Gudang Perum Bulog Divre DKI Jakarta dan Banten, Kelapa Gading, Jakarta (4/12/2019).

Wakil Direktur Utama Perum Bulog Gatot Trihargo menargetkan kondisi keuangan perusahaan berbalik dari rugi menjadi untung tahun depan. Sejumlah strategi tengah disiapkan untuk mencapai target tersebut.

Startegi pertama terkait Cadangan Beras Pemerintah (CBP). "Tahun depan laporan keuangan kami akan biru. Caranya, pemahaman CBP disamakan persepsinya," kata Gatot di kantornya, Jakarta, Rabu (11/12).

Menurut dia, penyediaan CBP perlu dianalogikan seperti penyediaan solar dan premium oleh Pertamina. Ini artinya, CBP dipersepsikan sebagai beras milik Bulog. Sebab, pemerintah hanya membiayai selisih harga penyerapan beras dari petani dengan harga jual beras.

(Baca: Bulog Buang Beras 20 Ribu Ton, Buah dari Kebijakan Salah Hitung Impor?)

Dengan persepsi demikian, Bulog tidak khawatir untuk menyalurkan CBP meski tidak ada penugasan pemerintah. "Selama ini kan persepsinya beras CBP punya pemerintah, tidak boleh diapa-apakan (tanpa penugasan)," ujar dia.

Ia menjelaskan, penyamaan persepsi tentang kepemilikan CBP ini perlu dibahas dengan Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan.

Adapun berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 88 Tahun 2019, dana untuk pengadaan CBP 2019 sebesar Rp 2,5 triliun atau setara 250 ribu ton. Anggaran tersebut baru bisa dicairkan bila beras Bulog telah disalurkan kepada masyarakat. Maka itu, pengadaan CBP oleh Bulog dilakukan menggunakan kredit perbankan terlebih dulu.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...