Ditipu Lewat Aplikasi, Pengguna Gojek di Papua Kehilangan Rp 28 Juta
Pengguna Gojek di Sorong, Papua, Prameswara kehilangan uang Rp 28 juta lantaran ditipu peretas yang menyamar sebagai pengemudi ojek online. Gojek pun mendampingi korban melaporkan kasus ini ke kepolisian.
Awalnya, Pramweswara memesan makanan melalui GoFood dengan metode pembayaran GoPay pada 6 Januari lalu. Lalu, seseorang yang mengaku mitra pengemudi Gojek menelepon dirinya. Driver mengatakan GoPay-nya bermasalah.
Pelaku pun meminta Prameswara menggunakan layanan perbankan seperti e-banking atau Anjungan Tunai Mandiri (ATM) karena GoPay bermasalah. Penyiar Radio Republik Indonesia (RRI) Sorong itu pun mengikuti instruksi pelaku, tanpa curiga.
Perempuan itu baru menyadari dirinya ditipu, setelah menerima SMS Banking yang memuat informasi transaksi tidak wajar. "Saya sudah ke bank dan meminta rekening koran. Ternyata saya kehilangan Rp 28 juta dan sudah melaporkan ke kepolisian serta Gojek Sorong," kata dia, Selasa lalu (7/1).
(Baca: Gojek Tanggapi Maia Estianty yang Tertipu Driver & Saldo GoPay Dikuras)
Perwakilan Gojek Sorong Graig mengaku telah menerima laporan korban. Ia menjelaskan, akun mitra pengemudi Gojek yang menelepon Prameswara diretas (hacker) oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Maka dari itu, pelaku penipuan bukan mitra pengemudi Gojek. "Korban sudah lapor ke Kepolisian dan kami akan mendampingi selama proses ke depannya," kata Graig.
Hal senada disampaikan oleh Head of Regional Corporate Affairs Gojek for East Indonesia Mulawarman. "Sangat disayangkan Ibu Prameswara dan salah satu mitra pengemudi kami menjadi korban dari modus penipuan berbasis social engineering melalui telepon yang mengatasnamakan Gojek," katanya, hari ini (9/1).