OJK: Pengaduan Asuransi Didominasi Nasabah Jiwasraya dan Bumiputera

Pingit Aria
14 Januari 2020, 20:33
Bumiputera
Arief Kamaludin|KATADATA

Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 4 di Surabaya mencatat pengaduan nasabah terhadap industri asuransi sepanjang 2019 didominasi nasabah Jiwasraya dan Bumiputera. Tahun lalu, ada 174 laporan terkait asuransi diterima kantor OJK Surabaya.

Kepala OJK Regional 4 Jawa Timur Heru Cahyono di Surabaya, Jawa Timur, Selasa, mengatakan 80% dari pengaduan mengenai asuransi yang masuk adalah pengaduan dari nasabah Jiwasraya dan AJB Bumiputera 1912.

"Itu laporan yang masuk ke Kantor OJK Surabaya saja. Belum termasuk kantor-kantor OJK yang lain, seperti di Malang, Jember, dan Kediri," kata Heru Cahyono, Selasa (14/1).

Ia menjelaskan, jenis pengaduan mayoritas terkait masalah pencairan klaim yang terlambat dan berbelit-belit. OJK, kata dia, telah menindaklanjuti dengan menyampaikan pengaduan itu kepada kedua perusahaan. "Beberapa di antaranya ada yang sudah diselesaikan, ada juga yang masih dalam proses," katanya.

Heru mengatakan belum bisa membeberkan berapa pengaduan yang telah diatasi serta berapa total nilai kerugian yang dilaporkan masyarakat. "OJK hanya menjembatani keluhan yang ada," kata Heru.

(Baca: Mengacu Kasus Jiwasraya dan Asabri, OJK Perketat Pengawasan Asuransi)

Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan 4 dan Perizinan OJK Regional 4 Jatim Eka Gonda Sukmana menambahkan pengaduan yang ditindaklanjuti OJK hanya pengaduan dari nasabah yang nilai kerugiannya maksimal Rp 500 juta.

"Kalau di atas Rp 500 juta, langsung kami arahkan untuk melapor ke jalur hukum atau ke Badan Mediasi dan Arbitrase Asuransi Indonesia (BMAI)," tuturnya.

Ia mengatakan sejauh ini belum ada pengaduan maupun permintaan informasi dari nasabah Asabri. Apalagi, kata Eka, sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 102 Tahun 2015 tentang Asabri, OJK bukan termasuk pengawas Asabri.

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto, Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...