Bos Pertamina Mengeluh Sulit Transisi di Blok Rokan Tahun Ini

Image title
29 Januari 2020, 15:03
Pertamina, Blok Rokan, Chevron
ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Ilustrasi, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati saat memberikan keterangan pers di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (12/12/2019). Nicke mengaku Pertamina kesulitan berinvestasi di Blok Rokan tahun ini.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan pihaknya kesulitan melaksanakan transisi di Blok Rokan pada tahun ini. Sebab, perusahaan migas pelat merah tersebut baru dapat berinvestasi ketika alih kelola dengan Chevron Pacific Indonesia pada Agustus 2021.

Padahal Pertamina sudah siap melaksanakan transisi pada tahun ini. Namun, pihaknya ingin proses tersebut dilaksanakan dengan mematuhi hukum yang berlaku. 

"Secara hukum kami memang baru akan mengelola pada Agustus 2021, konsesinya masih dimiliki Chevron saat ini," ujar Nicke saat ditemui di Gedung Komisi VII DPR RI, Rabu (29/1).

Rencana Pertamina untuk mengebor 20 sumur di Blok Rokan pada tahun ini pun tergantung hasil dari kesepakatan dengan Chevron dan pemerintah. Pertamina bersama pemerintah dan Chevron terus membahas mengenai hal tersebut.

"Kami akan transisi tentu dengan pemerintah. Nanti pemerintah yang akan melakukan," kata Nicke.

(Baca: SKK Migas: Pembelian Hak Kelola jadi Jalan Keluar Transisi Blok Rokan)

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) sebelumnya menyatakan pembelian hak partisipasi oleh Pertamina di Blok Rokan menjadi skema terakhir upaya transisi.

Pasalnya, Pertamina ingin mulai investasi di Blok Rokan pada tahun ini. Chevron pun terbuka dengan rencana perusahaan pelat merah tersebut.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...