Bisnis Spreads & BlueBand Tak Berkontribusi, Laba Unilever Turun 18,5%

Image title
31 Januari 2020, 15:10
Laba Unilever Anjlok 18,5% Usai Divestasi Bisnis Spreads & BlueBand.
Arief Kamaludin|KATADATA
Logo PT Unilever Indonesia. Unilever membukukan laba bersih Rp 7,4 triliun sepanjang 2019, turun 18% dibanding tahun sebelumnya.

Emiten produk konsumsi (consumer goods) PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan laba bersih Rp 7,4 triliun sepanjang 2019. Angka ini anjlok hingga 18,5% dibanding 2018 sebesar Rp 9,08 triliun sejalan dengan hilangnya kontribusi bisnis spreads.

Laporan keuangan perusahaan mencatat, pada 2019  Unilever meraih penjualan bersih Rp 42,9 triliun, tumbuh tipis 2,6% dibanding tahun sebelumnya Rp 41,8 triliun.

Kontribusi penjualan perusahaan tahun lalu, sebagian besar disumbang dari pasar domestik dengan capaian Rp 40,8 triliun. Angka ini meningkat 5,8% dibanding 2018. Sedangkan untuk ekspor, penjualan Unilever turun hingga 11%.

(Baca: Unilever Resmi Tunjuk Mantan Bos Facebook jadi Direksi Bidang Digital)

Meski demikian, manajemen menjelaskan kontribusi penjualan Unilever 2018 sebagian masih ada yang berasal dari kategori spread yang telah didivestasi  pada kuartal III 2018.

"Jika kontribusi bisnis spread dikeluarkan dari angka penjualan bersih  2018, maka penjualan kami di 2019 bisa tumbuh sebesar 4,8%," kata Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Unilever Indonesia, Sancoyo Antarikso dalam keterangan resminya, Jumat (31/1).

Begitu pun dengan perolehan laba bersih perseroan pada 2019 yang sebesar Rp 7,4 triliun atau turun 18,5%. 

Halaman:
Reporter: Fariha Sulmaihati
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...