Harga ICP Rendah, Penjualan Pertamina EP Tak Capai Target US$ 3,8 M

Image title
5 Februari 2020, 10:56
harga minyak mentah indonesia, pertamina ep, penjualan
/home/ubuntu/Pictures/antarafoto/cropping/production/original/ANT20190926169.jpg
Pertamina EP hanya catatkan penjualan minyak senilai US$ 3,5 miliar atau Rp 49,5 triliun dari target US$ 3,8 miliar atau Rp 53,6 triliun.

Pertamina EP menyampaikan sepanjang 2019 perusahaan mencatatkan pendapatan sebesar US$ 3,5 miliar atau sekitar Rp 49,5 triliun. Meski begitu, target tersebut masih di bawah target program kerja dan anggaran (WP&B) 2019 sebesar US$ 3,8 miliar atau sekitar Rp 53,6 triliun.

Presiden Direktur Pertamina EP Nanang Abdul Manaf menjelaskan tak tercapainya target pendapatan disebabkan oleh harga minyak mentah Indonesia atau (Indonesia Crude Price/ICP) yang rendah.

"Secara keuangan tidak tercapai karena harga ICP. Asumsi kan US$ 70 per barel, realisasinya US$ 63 dolar per barel. Jadi devisiasinya besar," ujar Nanang dalam RDPU bersama Komisi VII DPR, Selasa (4/2).

Sementara untuk belanja modal, perusahaan menyisihkan US$ 1,8 miliar. Realisasi tersebut lebih efisien dari target yang dipatok perusahaan sebesar US$ 1,9 miliar.

(Baca: Luhut Minta Ahok Kawal Target Produksi Minyak 1 Juta Barel di 2025)

Nanang menjelaskan bahwa untuk memperbaiki kinerja perusahaan tahun ini, pihaknya bakal menargetkan pendapatan sebesar yang dicanangkan dalam program kerja dan anggaran (WP&B) 2020 sebesar US$ 3,6 miliar atau Rp 50,4 triliun . Selain itu, perusahaan juga akan menganggarkan belanja modal sebesar US$ 2,04 miliar atau Rp 28,6 triliun.

Di sisi lain, perusahaan memiliki empat strategi eksplorasi untuk menggenjot penemuan cadangan migas untuk menjaga tingkat produksi. Pertama, perusahaan akan menggunakan konsep baru dengan malakukan survei seismik dan pengeboran di mature area.

Selain itu, perusahaan juga akan melakukan rencana pengeboran di area frontier terutama yang berada di sulawesi. "Datanya juga masih sangat terbatas, kegatan juga sangat terbatas. Optimalisasi yang terbukti, jadi kami lakukan eksplorasi di intrafield," kata Nanang.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...