Kadin DKI: Pengunjung Pusat Perdagangan Turun 40% Imbas Banjir Jakarta

Image title
26 Februari 2020, 19:53
Kadin DKI: Pengunjung Pusat Perdagangan Turun 40% Imbas Banjir Jakarta.
ANTARA FOTO/Fanny Octavianus.
Warga melintasi banjir menggenangi pertokoan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (25/2/2020). Tingginya intensitas hujan mengakibatkan sejumlah wilayah di ibu kota terendam banjir. ANTARAFOTO/Fanny Octavianus.

Banjir Jakarta yang melanda sebagian wilayah Jadetabek pada Selasa (25/2) telah melumpuhkan sejumlah aktivitas ekonomi. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta mengatakan, hal tersebut menyebabkan jumlah pengunjung di pusat perdagangan turun hingga 40% serta menganggu omzet pengusaha

Banjir Jakarta yang merendam sejumlah wilayah dan ruas  jalan telah menyebabkan banyak karyawan tidak dapat bekerja serta menutup akses ke pusat perdagangan. Wakil Ketua Dewan Kehormatan Kadin DKI Jakarta, Sarman Simanjorang mengatakan ribuan kios di Mangga Dua Kelapa Gading, Jakarta Utara tutup hampir separuhnya. 

"Penurunan pengunjung di pusat perbelanjaan bisa mencapai 30% - 40%, masyarakat juga yang biasanya akan keluar kantor mereka tidak bisa," kata Sarman di Jakarta, Rabu (26/2).

(Baca: Miliaran Rupiah Hilang Karena Banjir Jakarta)

Tak hanya pusat perbelanjaan, sektor logistik juga terdampak cukup parah akibat banjir. Hal ini diperparah dengan genangan sejumlah ruas jalan sehingga berakibat pada terhambatnya proses distribusi barang dan jasa.

"Dari sisi logistik sangat tergangu jadi ya sektor jasa, perdagangan dan bisnis lainnya kalau banjir seperti kemarin itu tidak bisa dihindari pengusaha pasti kena," kata dia.

Oleh karena itu, Sarman mendesak pemerintah untuk mengeluarkan peringatan sejak dini untuk meningkatkan kesiagaan saat  periode rawan banjir. Hal itu juga bisa diperkuat melalui peningkatan berkoordinasi bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk memastikan kapan hujan dengan intensitas tinggi akan terjadi.

Dengan adaya peringatan dini, pengusaha pun bisa mengantisipasi misalnya dengan mempersiapkan stok barang agar tidak terjadi kelangkaan yang menyebabkan lonjakan harga. 

Banjir yang melanda Jakarta selama dua hari, dari 24 sampai 25 Februari 2020, ditaksir menyebabkan kerugian hingga ratusan miliar rupiah, seperti yang dialami pengusaha depo peti kemas. Pasalnya, banjir memutus sejumlah akses jalan menuju pelabuhan dan pabrik.

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...