Transaksi Amazon, Facebook dan Microsoft Melonjak saat Pandemi Corona
Sejumlah perusahaan terdampak pandemi corona, terutama karena pemberlakuan jaga jarak (phsycal distanding) dan isolasi wilayah (lockdown). Namun, transaksi beberapa layanan Amazon, Facebook, dan Microsoft justru meningkat.
Transaksi di platform e-commerce Amazon meningkat sejak diberlakukannya pembatasan aktivitas masyarakat di luar rumah. Konsumen membeli produk kesehatan dan rumah tangga melalui layanan Amazon Fresh.
Alhasil, Amazon merekrut 100 ribu karyawan penuh dan paruh waktu di Amerika Serikat (AS) karena transaksi meningat. (Baca: Pengguna Startup Pendidikan Melonjak Selama Masa Belajar di Rumah)
Tak hanya e-commerce, permintaan layanan komputasi awan (cloud computing) Amazon Web Services (AWS) juga meningkat. "Perusahaan teknologi bisa muncul dengan sisi lainnya (di tengah pandemi). Ini jauh lebih kuat," kata Managing Director Wedbush Securities Daniel Ives dikutip dari Business Times, kemarin (25/3).
Salah satu penopang transaksi AWS karena penggunaan platform video conference seperti Slack dan Zoom. "Kami perkirakan lalu lintas di situs Amazon meningkat," kata Analis Argus Jim Kelleher dikutip dari CNBC Internasional.
Penggunaan layanan panggilan video (video call) dan pesan Facebook juga meningkat. Dikutip dari The Verge, Kepala Analisis Facebook Alex Schultz dan Kepala Teknik Facebook Jay Parikh mengatakan total pengiriman pesan di Facebook, Instagram, dan WhatsApp meningkat lebih dari 50%.
(Baca: Lockdown dan Pandemi Corona Dinilai Untungkan Dua Sektor Startup)