IHSG Diprediksi Turun Lagi, Dipengaruhi Aksi Ambil Untung dan Corona

Image title
30 Maret 2020, 06:34
Ilustrasi, layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI). Pergerakan IHSG hari Senin (30/3) diprediksi akan melemah, dipicu oleh aksi profit taking investor.
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/ama. Covid-19
Ilustrasi, layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI). Pergerakan IHSG hari Senin (30/3) diprediksi akan melemah, dipicu oleh aksi profit taking investor.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan bergerak turun pada sesi perdagangan Senin (30/3). Beberapa analis memperkirakan, aksi ambil untung atau profit taking akan diambil investor, mengingat sepekan lalu IHSG telah menguat hingga 8,35%.

Sepanjang pekan lalu, IHSG mengalami volatilitas cukup tinggi bak roller coaster. Sempat anjlok anjlok 4,9%, di akhir pekan IHSG berbalik arah, sempat menguat hingga 10,19%.

Advertisement

"Waspada profit taking lanjutan. Penguatan IHSG pada perdagangan kemarin menunjukkan bahwa IHSG masuk masa jenuh beli," kata analis Panin Sekuritas William Hartanto dalam risetnya.

Secara teknikal, William melihat penguatan IHSG sudah mencapai batasnya pada perdagangan sepekan lalu. Meski demikian, IHSG menurutnya memiliki kesempatan untuk menguji kembali level resistance, dengan tekanan jual.

Pada perdagangan bursa awal pekan ini, Senin (30/3), William memprediksi IHSG akan bergerak mix dengan kecenderungan melemah, di rentang level 4.265 sampai dengan 4.600.

(Baca: IHSG Diramal Naik Terbatas, Tertahan Sentimen Pandemi Corona)

Beberapa saham yang dia rekomendasikan untuk dicermati investor pada perdagangan hari ini, di antaranya PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO), PT Indah Kiat Pulp and Paper (INKP) dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).

Pendapat senada juga diutarakan analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan. Menurutnya, berdasarkan analisis teknikal IHSG akan melemah dengan level support berada di rentang 3.780 hingga 4.060. Sementara, level resistance IHSG berada di rentang 4.650 hingga 4.495.

Dennies memperkirakan, optimisme terkait stimulus bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve atau The Fed, masih mendasari pergerakan investor. Namun, di saat yang sama, investor juga masih khawatir, mengingat data pengangguran AS mencatatkan angka tertinggi sejak 1982.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement