Suka Duka Pengemudi Gojek dan Grab di Tengah Pandemi Corona

Cindy Mutia Annur
3 April 2020, 12:23
Cerita Mitra Pengemudi Gojek dan Grab Mencari Nafkah di Tengah Pandemi corona
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Ilustrasi, pengemudi ojek online menunggu penumpang di Stasiun Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (17/2/2020).

Sebagian masyarakat Indonesia belajar dan bekerja dari rumah alias work from home di tengah pandemi corona. Namun, mitra pengemudi taksi dan ojek online Gojek dan Grab masih ke luar rumah untuk mencari nafkah.

Topan Yulyadi (33 tahun) merupakan salah satu mitra pegemudi ojek online Gojek yang masih beroperasi meski khawatir tertular virus corona. Meski begitu, permintaan layanan turun drastis dari biasanya sekitar 20 menjadi hanya delapan per hari.

Ia pun hanya bisa mengandalkan layanan pesan-antar makanan GoFood dan pengiriman barang GoSend. (Baca: Pendapatan Pengemudi Taksi dan Ojek Online Anjlok 80% Akibat Corona)

Alhasil, ia hanya memperoleh pendapatan kotor sekitar Rp 120 ribu per hari. “Sampai rumah sisa Rp 70 ribu, sudah dikurangi bensin dan makan,” kata Topan kepada Katadata.co.id, Jumat (3/4).

Mitra pengemudi GoCar di Palembang Gunadi Sobar (59 tahun) juga mengaku permintaan layanan turun drastis di tengah pandemi corona. Dalam tiga hari terakhir, ia hanya mendapat dua hingga empat order.

Meski begitu, ia memilih tetap mencari nafkah. "Orderan sepi sekali. Sejak pukul 6 pagi sampai sore baru dapat empat pesanan. Biasanya sudah dapat 13 sampai 18 order,” kata dia.

Hal ini terjadi karena beberapa mal di Palembang tutup. Belum lagi, siswa sekolah dan para pekerja bekerja dari rumah. “Paling penumpang dari rumah keluarga mau pulang ke rumah sendiri," ujar Gunadi.

(Baca: 50 Warteg di Jabodetabek Beri Makanan Gratis Bagi Ojol dan Freelancer)

Beberapa warganet juga membagikan beberapa kisah menarik mitra pengemudi taksi dan ojek online yang bekerja di tengah pandemi corona. Pengguna Instagram dengan nama akun @anisbillymakeup27 misalnya, mengunggah video pengemudi ojek online Gojek di Surabaya yang menambah bangku untuk penumpang.

Hal itu dilakukan untuk menjaga jarak fisik dengan penumpang. “Ini kendaraan ojek online anticorona. Penciptanya staf dan guru SD di Surabaya,” kata @anisbillymakeup27, menyertakan video.

Video itu bahkan diunggah ulang oleh Brigjen Polisi Krishna Murti melalui akun Instagram-nya @krishnamurti_bd91. “Aman dari Covid-19, tetapi tidak aman dari 3-3 laka lantas,” kata dia.

(Baca: Gojek dan Grab Layani Belanja Online di 88 Pasar Saat Pandemi Corona)

Ada juga warganet @kejO_Online mengunggah mitra pengemudi Gojek yang menawarkan layanan pembayaran listrik, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) hingga kirim uang menggunakan GoPay.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur, Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...