KSP: Presiden Buka Banyak Opsi Pencegahan Covid-19, termasuk Lockdown

Cindy Mutia Annur
12 April 2020, 14:17
KSP: Presiden Buka Banyak Opsi Pencegahan Covid-19, termasuk Lockdown
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc.
Ilustrasi, pengemudi taksi beraktivitas di trotoar Jalan M.H. Thamrin, Menteng, Jakarta, Rabu (8/4/2020).

Beberapa daerah, termasuk Jakarta mendapat izin untuk menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Meski begitu, Kantor Staf Presiden mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) terbuka terhadap seluruh opsi kebijakan untuk meminimalkan penyebaran pandemi corona, termasuk karantina wilayah (lockdown).

"Beliau (Presiden Jokowi) katakan terbuka untuk seluruh opsi," ujar Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Abetnego Tarigan saat video conference, Minggu (12/4). “Secara prinsip, dibuka ruang kebijakannya untuk itu.”

Hanya, pemerintah mempertimbangkan banyak hal sebelum memutuskan kebijakan yang akan diambil, termasuk lockdown. “Presiden melihat hal itu secara gradual. Kemudian lihat realitas di negara lain. Ada yang dikunci (wilayahnya) lalu rusuh,” ujar dia.

(Baca: Duterte Ancam Tembak Mati Pelanggar Aturan Lockdown)

Ia mencontohkan, Korea Selatan melakukan tes Covid-19 secara massal (rapid test) untuk mencegah penyebaran virus corona. Dalam hal ini, pemerintah meningkatkan pasokan peralatan untuk tes corona. 

Berdasarkan kajian, pemerintah berfokus pada PSBB dalam menekan penyebaran pandemi corona. “Seolah-olah yang jadi kekhawatiran, Presiden tak mau. Imbauan saja. Padahal tidak begitu,” kata dia.

Selain itu, ia menegaskan bahwa kebijakan karantina wilayah merupakan kewenangan pemerintah pusat, bukan daerah. (Baca: Tangani Corona, RI Dinilai Belum Perlu Lockdown karena Berisiko Besar)

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...