PSBB Hari Ketiga di Jakarta, Kepolisian Masih Temukan Kerumunan Orang

Cindy Mutia Annur
12 April 2020, 16:38
PSBB Hari Ketiga di Jakarta, Kepolisian Masih Temukan Kerumunan Orang
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/hp.
Ilustrasi, petugas kepolisian menghalau pengendara motor yang akan masuk ke Jakarta karena tidak mengenakan masker saat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di perbatasan Tangerang Selatan dengan DKI Jakarta, Sabtu (11/4/2020).

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sejak akhir pekan lalu (10/4). Memasuki hari ketiga pelaksanaan, kepolisian masih menemukan adanya masyarakat yang berkerumun.

“Masih ada yang berkerumun. Tetapi berfokus di tempat-tempat yang padat penduduk,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus kepada Katadata.co.id, Minggu (12/4).

Karena itu, menurut dia perlu keterlibatan seluruh pihak, termasuk camat, lurah, hingga rukun tetangga dan rukun warga (RT dan RW) untuk memastikan masyarakat mematuhi aturan terkait PSBB. Sebab, kerumunan warga masih ditemukan di perumahan.

Kendati begitu, menurutnya secara keseluruhan masyarakat sudah mulai patuh dan tidak ke luar rumah. “Tingkat kesadaran membaik,” kata Yusri.

(Baca: Bertambah 399, Kasus Positif Virus Corona di RI Capai 4.241 Orang)

Hingga hari ini, jumlah kasus positif virus corona di Tanah Air mencapai 4.241 orang. Juru bicara penanganan nasional virus corona Achmad Yurianto mengatakan, PSBB bisa menekan penyebaran pandemi corona.

Sebab, pembawa Covid-19 merupakan manusia. Karena itu, pergerakan manusia dibatasi guna meminimalkan penyebaran pandemi corona.

“Pembatasan-pembatasan yang dilakukan ditujukan dalam rangka mengendalikan itu. Maka, kontak dekat dan transmisi lokal bisa dikontrol semaksimal mungkin supaya penyebaran ini bisa kita selesaikan bersama-sama,” kata Yurianto saat video conference di Gedung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...