Anjlok 35%, Penjualan BBM Pertamina Maret Terendah Sepanjang Sejarah
Penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) PT Pertamina pada bulan Maret lalu anjlok 34,6% dibandingkan bulan sebelumnya akibat pandemi virus corona atau Covid-19,. Ini penjualan BBM terendah Pertamina sepanjang sejarah.
Pertamina mencatat, penjualan BBM
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan, adanya pandemi Covid-19 telah berimbas pada bisnis di sektor hilir. Apalagi dengan adanya kebijakan work from home (WFH), yang dikeluarkan pemerintah membuat konsumsi pemakaian BBM turut menurun.
"Ini gambaran bagaimana terjadi penurunan demand. Gambaran ini berdasarkan ketika pemerintah mengumumkan dan kita WFH," kata Nicke dalam rapat bersama Komisi VI DPR via video conference, Kamis, (16/4).
Penurunan permintaan BBM utamanya terjadi di kota-kota besar, seperti di DKI Jakarta yang turun 59%, Bandung turun 57%, dan Makassar 53%. Sementara, permintaan BBM di kota-kota lainnya rata-rata mengalami penurunan di atas 40%. Anjloknya penjualan BBM pada bulan Maret ini,belum pernah dialami sebelumnya oleh Pertamina.
"Ini penjualan terendah sepanjang sejarah Pertamina dan hal ini jelas berdampak terhadap operasional kilang," ujarnya.
(Baca: Tertekan Harga Minyak, Pertamina Tunda Pengeboran Sumur Eksplorasi)