Produksi Train II Terganggu, Lifting Gas Blok Tangguh Tak Capai Target
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi atau SKK Migas mencatat lifting gas dari Blok Tangguh yang dikelola BP Berau belum mencapai target pada kuartal pertama tahun ini.
Hal ini disebabkan oleh gangguan yang tak direncanakan (unplanned shutdown) Kilang Tangguh Train II yang memproduksi gas alam cair (liquefied Natural Gas/LNG).
Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno menjelaskan bahwa kondisi tersebut membuat kinerja fasilitas pengolahan LNG tak berjalan secara optimal. Sehingga, hal ini juga berdampak terhadap realisasi lifting gas perusahaan pada kuartal pertama tahun ini.
Selain itu, dia memastikan tidak tercapainya target lifting gas dari Blok Tangguh bukan lantaran penyerapan gas oleh pembeli yang rendah. "Pembeli kelihatannya tidak masalah, ada kendala operasional saja beberapa waktu yang lalu dan sekarang sudah back on track," kata Julius kepada Katadata.co.id, Selasa (21/4).
(Baca: Produksi LNG Kilang Tangguh Tetap Berjalan Meski di Tengah Pandemi)
Adapun berdasarkan data yang dipaparkan SKK Migas, realisasi penyaluran lifting gas Blok Tangguh pada kuartal I tahun ini sebesar 1.050 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd) atau masih 82,1% dari target yang ditetapkan oleh APBN sebesar 1.279 MMscfd.