Investor Respons Positif Ekonomi RI, Rupiah Sentuh Level Rp 14.900

Agatha Olivia Victoria
30 April 2020, 17:00
Investor Respons Positif Ekonomi RI, Rupiah Sentuh Level Rp 14.900
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/wsj.
Ilustrasi, karyawan menghitung uang rupiah dan dolar AS di Bank Mandiri Syariah, Jakarta, Senin (20/4/2020).

Nilai tukar rupiah naik 2,7% ke level Rp 14.881 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pasar spot sore, hari ini (30/4). Rupiah kembali ke posisi Rp 14.000, karena kepercayaan pasar terhadap perekonomian Indonesia meningkat.

“Maka, wajar kalau arus modal asing kembali masuk begitu deras dan membawa mata uang Garuda kembali digdaya," ujar Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi kepada Katadata.co.id, Kamis (30/4).

Bahkan, menurutnya keperkasaan rupiah melampaui mata uang Asia lainnya. Dikutip dari Bloomberg, yen Jepang menguat 0,02%, dolar Singapura 0,16%, dolar Taiwan 0,56%, won Korea Selatan 1,17%, rupee India 0,76%, yuan Tiongkok 0,37%, ringgit Malaysia 0,99%, dan baht Thailand 0,23%. Hanya dolar Hong Kong yang melemah 0,01%.

Ibrahim mengatakan, pasar merespons positif upaya pemerintah dan Bank Indonesia (BI) menyelamatkan perekonomian. Utamanya, melalui strategi bauran yang diterapkan bersama-sama untuk menenangkan pasar.

(Baca: BI Prediksi Ekonomi RI Tumbuh 7,1% pada 2021 karena Besarnya Stimulus)

Kebijakan tersebut dilakukan pasca-penjualan perdana surat utang negara (SUN) di bursa Singapura dan Prancis. "Dibarengi dengan suku bunga tinggi, menambah daya gedor tersendiri bagi pelaku pasar," katanya.

Tak hanya di pasar spot, rupiah turut menguat dalam transaksi antarbank. Hal ini tecermin dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), mata uang Garuda naik 1,67% ke level Rp 15.157 per dolar AS.

Meski begitu, Ibrahim memperkirakan rupiah dibuka melemah pada pekan depan. "Ditutup menguat tipis di antara Rp 14.800-Rp 14.540 per dolar AS," kata dia.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...