Pengiriman Barang E-Commerce Terhambat Limitasi Transportasi Efek PSBB

Desy Setyowati
1 Mei 2020, 04:00
Pengiriman Barang E-Commerce Terhambat Limitasi Transportasi Efek PSBB
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Ilustrasi, warga memilih barang-barang belanjaan yang dijual secara daring di Jakarta, Jumat (27/12/2019).

Sebagian maskapai penerbangan menghentikan sementara layanannya akibat pandemi corona. Hal ini berdampak juga terhadap pengiriman barang antarkota yang dipesan melalui e-commerce.

Ketika Anda memesan produk di Shopee misalnya, akan muncul peringatan bahwa pengiriman tertunda karena Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Hal ini diamini oleh sejumlah perusahaan logistik seperti JNE, J&T, dan Paxel.

Advertisement

Menanggapi kondisi seperti ini, Head of Corporate Communications Bukalapak Intan Wibisono mengatakan, aktivitas pengiriman barang dari pembelian di platform-nya mengalami penyesuaian di sejumlah daerah. “Karena situasi pandemi Covid-19 yang mengakibatkan penonaktifan sementara layanan pengiriman antarkota, keterlambatan dan penjemputan paket,” ujarnya kepada Katadata.co.id, Kamis (30/4).

(Baca: Shopee dan Blibli Bidik Transaksi Naik Empat Kali Lipat selama Ramadan)

Bukalapak juga akan mengubah waktu proses pesanan secara default menjadi tiga hari bagi seluruh pelapak. Selain itu, perusahaan mengimbau penjual untuk mengubah pengaturan waktu proses pesanan atau Set pre-order.

“Hal itu bertujuan meringankan beban pedagang dalam memproses pesanan di tengah kondisi sulit seperti ini,” kata dia. (Baca: Menristek: Sektor Digital Bisa Minimalkan Efek Negatif Pandemi Corona)

Sedangkan VP of Corporate Communications Tokopedia Nuraini Razak menjamin pengiriman barang sesuai pesanan, meski PSBB berpotensi mengubah operasional logistik. “Kami terus bekerja sama dengan mitra untuk memastikan masyarakat mengirim dan menerima produk sesuai pesanan, terutama saat ramadan,” ujarnya.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur, Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement