Tagihan Listrik Membengkak, PLN Sebut Tak Ada Kenaikan Tarif

Image title
4 Mei 2020, 11:47
PLN, listrik, ombudsman, tarif listrik, ombudsman
ARIEF KAMALUDIN | KATADATA
Ilustrasi, logo PLN. Masyarakat mengeluhkan tagihan listrik yang meningkat pada bulan lalu. Padahal PLN menyebut tak ada kenaikkan tarif listrik.

PLN menuai kritik karena tagihan listrik masyarakat meningkat cukup tajam. BUMN itu pun menjelaskan membengkaknya tagihan listrik bukan karena kenaikan tarif, melainkan akibat kebijakan work from home atau WFH selama pandemi corona.

Salah satu keluhan datang dari Risma, warga Kelurahan Payo Lebar, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi. Dia menyebut tagihan penggunaan listrik pada Februari 2020 hanya Rp 305 ribu.

Namun sejak WFH berlaku, tagihan listriknya meningkat lebih dari Rp 400 ribu. "Iya tagihannya meningkat, harapannya pemerintah juga memikirkan tagihan PLN bagi kami yang bekerja dari rumah ini," kata Risma dilansir dari Antara pada Minggu (3/5).

Executive Vice President Corporate Communication dan CSR PLN I Made Suprateka menilai kenaikkan tagihan listrik merupakan hal yang wajar selama WFH. "Biasanya siang hari tidak ada aktivitas, saat ini kita harus bekerja dari rumah. Otomatis penggunaan bertambah, misalnya untuk laptop dan pendingin ruangan,” kata Made.

PLN pun memastikan tarif dasar listrik seluruh golongan tarif tidak mengalami kenaikan. Pemerintah telah menetapkan tarif listrik tak berubah hingga Juni 2020.

“Sejak 2017, tarif listrik tidak pernah mengalami kenaikkan,” ujar Made.

Adapun besaran tarif yang berlaku saat ini, yaitu tarif untuk tegangan rendah sebesar Rp 1.467/kWh, tarif untuk pelanggan 900 Volt Aamper (VA) rumah tangga mampu sebesar Rp 1.352/kWh, tarif untuk tegangan menengah sebesar Rp 1.115/kWh, dan tarif untuk tegangan tinggi sebesar Rp 997/kWh.

Untuk meringankan beban masyarakat selama pandemi corona, PLN telah menjalankan keputusan pemerintah untuk memberikan stimulus berupa pembebasan tagihan rekening listrik pelanggan rumah tangga daya 450 VA dan pelanggan bisnis dan industri kecil daya 450 VA. Selain itu, PLN memberi diskon tagihan listrik sebesar 50 persen untuk pelanggan rumah tangga 900 VA bersubsidi.

(Baca: Konsumsi Listrik Anjlok, PLN Proyeksi Pendapatan Turun Rp 44 Triliun)

Pengecekan Meteran Mandiri Menuai Kritik

Di sisi lain, PLN juga berupaya mencegah penyebaran Covid-19. Salah satu caranya dengan menangguhkan sementara proses pencatatan dan pemeriksaan stan meter bagi pelanggan pasca bayar.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...