Saham Bank Masih Jadi Sasaran Jual Asing, IHSG Sesi I Anjlok 1,24%
Indeks harga saham gabungan (IHSG) anjlok hingga 1,24% menyentuh level 4.581,66 pada perdagangan sesi pertama Selasa (12/5). Koreksi indeks salah satunya dipengaruhi aliran modal asing yang kembali lari dari pasar saham.
Pada sesi pertama, investor asing melakukan penjualan saham dengan nilai bersih (net sell) di seluruh pasar mencapai Rp 515,84 miliar. Tekanan jual investor asing sudah terjadi sejak awal tahun ini.
Adapun investor asing terpantau paling banyak melepas saham-saham perbankan. Paling besar yaitu saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan net sell Rp 224,85 miliar. Saham ini pun turun hingga 3,05% menjadi Rp 2.540 per saham.
Saham bank lainnya yang dilepas oleh asing yaitu saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan net sell sebesar Rp 81,29 miliar. Saham bank swasta terbesar di Indonesia ini turun hingga 3,4% menjadi Rp 25.575 per saham.
(Baca: Ditopang Efek Pelonggaran Lockdown AS, IHSG Diprediksi Naik Lagi)
Saham bank berikutnya yang dilego oleh asing yaitu PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dimana asing menarik dananya senilai Rp 66,95 miliar. Saham bank milik pemerintah ini pun anjlok hingga 3,78% menjadi Rp 4.070 per saham.
Akibat arus modal asing yang keluar pada saham-saham perbankan, sektor finansial pada sesi pertama ini pun turun 2,62%, menjadi yang terbesar di antara sektor-sektor lainnya. Selain tiga saham di atas, sama PT Sinarmas Multiartha Tbk (SMMA) juga turun 3,45% di Rp 11.200 per saham menjadi penyebabnya.