Investor Kecewa BI Tak Pangkas Bunga, IHSG Hari Ini Hanya Naik 0,83%

Image title
19 Mei 2020, 17:06
ihsg hari ini, ihsg naik, bank indonesia, suku bunga,
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
IHSG hari ini, Selasa (19/5) naik 0,83% ke level 4.548,65 walau sempat melesat hingga 1,82% pada akhir sesi I siang.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) naik 0,83% ke level 4.548,65 pada penutupan perdagangan Selasa (19/5). Padahal pada akhir sesi pertama hari ini, indeks sempat melesat hingga 1,82% ke level 4.593,29.

Kenaikan terbatas yang terjadi pada perdagangan sesi kedua sejalan dengan pengumuman Bank Indonesia (BI) terkait hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG). Bank sentral memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan sebesar 4,5%.

Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama menilai bahwa pelaku pasar sedikit kecewa dengan hasil RDG tersebut karena pelaku pasar pasar ingin ada penurunan tingkat suku bunga acuan.

"Memangkas suku bunga lebih penting, karena proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia kontraksi, sehingga (dengan suku bunga turun) bisa menjaga pertumbuhan ekonomi," kata Nafan kepada Katadata.co.id sore ini.

(Baca: BI Tahan Bunga Acuan 4,5% demi Jaga Rupiah di Tengah Gejolak Corona)

Adapun BI mengambil kebijakan ini untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian akibat pandemi virus corona. Meskipun BI menyatakan ada ruang penurunan suku bunga seiring perkembangan inflasi dan perlunya mendorong pertumbuhan ekonomi.

Meski begitu, kenaikan IHSG hari ini, tidak terlepas dari perkembangan vaksin virus corona yang juga melabungkan bursa saham Asia hingga jeda perdagangan siang tadi, serta bursa global pada penutupan semalam waktu setempat.

Sejumlah perusahaan farmasi di dunia tengah mengembangkan vaksin corona. AS memiliki satu kandidat kuat vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan bioteknologi, Moderna, yang bekerja sama dengan Institut Nasional Penyakit Alergi dan Penyakit Menular (NIAID).

Sementara Tiongkok berjanji untuk menjadikan vaksin yang sedang dikembangkannya menjadi milik dunia. "Tiongkok memiliki 5 kandidat vaksin yang telah dalam uji coba terhadap manusia dan akan melakukan lebih banyak tes bulan depan," kata Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...