Setelah Reli Selama Enam Hari, IHSG Ditutup Melemah 0,49% di 4.916,7
Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup turun 0,49% menyentuh level 4.916,70 pada perdagangan Kamis (4/6). Penurunan ini menjadi yang pertama sejak 7 hari perdagangan bursa terakhir.
Sebenarnya IHSG sempat bergerak menguat sepanjang perdagangan sesi pertama, bahkan sempat menyentuh level 5.014,76 atau meroket hingga 1,49%. Sayangnya, IHSG langsung bergerak di zona merah sejak perdagangan awal sesi kedua.
Penurunan indeks disebabkan oleh sektor aneka industri, yang turun paling signifikan yaitu 1,5%. Saham di sektor ini yang bergerak turun adalah PT Astra International Tbk (ASII) yaitu sebesar 2,66% menjadi Rp 4.760 per saham. Selain itu, saham PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) juga turun 0,48% menjadi Rp 5.175 per saham.
Turunnya saham-saham tersebut sedikit direm oleh penguatan beberapa saham di sektor ini, seperti PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) yang meroket 20,97% menjadi Rp 450 per saham. Kemudian, saham PT Tifico Fiber Indonesia Tbk (TFCO) yang naik 8,8% menjadi Rp 470 per saham.
Di tengah pelemahan IHSG hari ini, tercatat ada beberapa saham di sektor properti yang menguat drastis. Saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) misalnya, menguat 5,88% menjadi Rp 1.260 per saham. Begitu pula dengan PT Waskita Karya Tbk (WSKT) yang naik 6,02% menjadi Rp 705 per saham.
Secara total, nilai transaksi di pasar modal hari ini mencapai Rp 12,3 triliun, yang berasal dari perdagangan 13,76 miliar unit saham. Tercatat ada 210 saham yang ditutup di zona hijau, sementara 201 saham lainnya ditutup memerah, dan 161 saham stagnan.
(Baca: Saham 4 BUMN Konstruksi Melonjak Dua Digit, IHSG Sesi I Naik 0,85%)