Dewan Transportasi Jakarta Sebut KCI Sudah Optimal Urai Kerumunan KRL
Memasuki era normal baru, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menjalankan fase transisi pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Seiring hal tersebut, mobilitas masyarakat kembali meningkat.
Peningkatan mobilitas ini juga terlihat pada aktivitas penumpang kereta rel listrik (KRL) di stasiun, yang terlihat makin meningkat tiap harinya.
Hal tersebut lantas kerap menimbulkan kerumunan di stasiun. Padahal, kerumunan berpotensi menjadi sumber penularan virus corona atau Covid-19.
Meski demikian, Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) menilai PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) telah cukup optimal mengurai kerumunan penumpang KRL saat fase transisi PSBB. Salah satunya dilakukan dengan menambah jumlah perjalanan KRL per hari, serta menambah jumlah rangkaian KRL, khususnya di lokasi-lokasi padat penumpang.
"Jadi ada layanan yang mengantisipasi langsung permintaan yang besar, sehingga masyarakat tidak menumpuk di titik-titik mereka berkumpul," kata Ketua Komisi Litbang DTKJ, Leksmono Suryo Putranto dalam diskusi virtual, Minggu (21/6).
Leksmono menyebut seluruh tim KCI juga turun langsung ke lapangan untuk memonitor operasional KRL pada jam-jam sibuk. Selain itu, KCI terus berkoordinasi dengan pihak lain dalam upaya mengurai kerumunan di stasiun KRL
(Baca: KRL Padat, Pemerintah Atur Jam Kerja Karyawan di Jabodetabek)