Bos Pertamina Tegaskan IPO Anak Usaha Bukan Untuk Jual Aset Negara

Image title
22 Juni 2020, 19:32
pertamina, subholding, ipo, bursa, saham
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Nicke Widyawati, Direktur Utama PT Pertamina di Kementerian BUMN Lounge, Jakarta (12/12/2019). Nicke menyebut rencana initial public offering subholding hulu migas tidak berkaitan dengan aset negara.

Pertamina berencana melepas subholding hulu migas melantai di bursa saham. Namun, hal itu dianggap sebagai upaya menjual aset negara.

Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati menegaskan rencana initial public offering  atau IPO subholding hulu bukan bagian dari privatisasi. Dia bahkan menyebut tak akan ada aset negara yang dilepas.

Menurut Nicke, IPO anak usaha hulu hanya akan mengubah struktur wewenang pada pengelolaan aset dalam wilayah kerja perusahaan. "Upstream itu milik negara, aset tetap punya negara, kami hanya dapat hak pengelolaan," ujar Nicke dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI, Senin (22/6).

Lebih lanjut, dia mengatakan, beberapa blok migas yang dikelola oleh Pertamina selama ini telah dikerjasamakan dengan pihak asing atau swasta. Sehingga tudingan menjual aset dinilai kurang tepat.

"Ini tidak ada yang dijual, wilayah kerja itu  juga banyak yang kita kerjasamakan dengan yang lain. 70 persen Kontraktor Kontrak Kerja Sama itu swasta dan asing," ujar Nicke.

(Baca: SKK Migas Minta Pertamina Laporkan Rencana IPO Subholding Hulu)

(Baca: Serikat Pekerja Tolak Subholding Migas, Pertamina Ajak Diskusi)

Sebelumnya, Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menyebut perusahaan tengah merampungkan restrukturisasi anak usaha menjadi subholding sesuai keputusan pemerintah. Di samping itu, perombakan di sektor hulu yang diubah menjadi per regional tidak akan mengubah kegiatan operasional blok migas.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...