BI Ramal Kinerja Manufaktur Kuartal III Membaik Meski Masih Kontraksi

Agatha Olivia Victoria
13 Juli 2020, 20:56
manufaktur, kontraksi, industri, pmi indeks, indeks manufaktur
Donang Wahyu|KATADATA
Ilustrasi. Survei BI menunjukkan, terjadi kontraksi pada seluruh komponen pembentuk PMI pada kuartal II 2020.

Bank Indonesia mencatat indeks manufaktur atau prompt manufacturing indeks pada kuartal II 2020 sebesar 28,55%, menurun dari 45,64% pada kuartal I 2020. Sementara pada kuartal III, indeks manufaktur diperkirakan membaik meski masih dalam fase kontraksi. 

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Onny Widjanarko menyebut kontraksi terjadi pada seluruh komponen pembentuk PMI. Penurunan PMI tersebut terutama disebabkan oleh penurunan aktivitas produksi dan distribusi akibat pandemi Covid-19

Advertisement

"Kontraksi terdalam terjadi pada komponen volume produksi sejalan dengan menurunnya permintaan sebagai dampak pandemi Covid-19," tulis Onny dalam keterangan resminya, Senin (13/7).

Adapun volume produksi terkontraksi cukup dalam dengan indeks sebesar 25,36%, terendah selama tiga tahun terakhir. Responden menyatakan bahwa kondisi tersebut masih dipengaruhi oleh penurunan permintaan dan gangguan distribusi akibat pandemi Covid-19.

Kendati demikian, volume produksi pada kuartal III diperkirakan membaik meski masih dalam fase kontraksi sebesar 47,98%. Ini seiring dengan perbaikan pada volume pesanan barang input.

(Baca: Dampak Pandemi, Pertumbuhan Industri Makanan Minuman Tak Capai Target)

Indikator pembentuk PMI lainnya, volume pesanan barang input, juga menunjukkan kontraksi yang semakin dalam, dengan indeks sebesar 28,95%, lebih rendah dari 47,28% pada kuartal sebelumnya. Padahal sejak tahun 2018, indikator ini terus berada pada fase ekspansi.

Menurunnya volume pesanan barang input tersebut sejalan dengan penurunan kegiatan produksi akibat pandemi. Responden  memperkirakan, volume pesanan barang input akan membaik pada kuartal III meski masih terkontraksi dengan perkiraan indeks sebesar 48,27%. Komponen ini akan menjadi salah pendorong PMI ke depan. 

Sejalan dengan menurunnya volume pesanan barang input dan volume produksi, volume persediaan barang jadi juga menunjukkan penurunan dengan indeks 32,28% pada kuartal II dari 46,69% pada kuartal I. Komponen volume persediaan barang jadi juga diperkirakan membaik pada kuartal III meski masih terkontraksi dengan indeks 47,95%, seiring dengan meningkatnya volume pesanan barang input dan volume produksi.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement