Perbaiki Kinerja Bisnis, Krakatau Steel Jalankan Aneka Upaya Efisiensi

Image title
29 Januari 2020, 11:57
Krakatau Steel, Efisiensi, Restrukturisasi Utang
Agung Samosir|KATADATA

"Kami akan fokus, memang itu arahan Menteri BUMN, kami itu fokusnya baja, jadi yang berhubungan saja," ujarnya. Mekanisme pelepasan anak usaha tengah dikaji. Mekanisme yang mencuat yakni melalui jalur penawaran saham perdana (IPO).

(Baca: Krakatau Steel Bersiap Jadi Anggota Baru Holding BUMN Pertambangan)

Adapun sederet langkah efisiensi, pembenahan bisnis, hingga restrukturisasi utang adalah bagian dari upaya penyelamatan dan penyehatan perusahaan. Adapun Krakatau Steel telah menyelesaikan restrukturisasi utang sebesar US$ 2 miliar atau sekitar Rp 27 triliun di 10 bank nasional.

Kesepakatan restrukturisasi telah ditandatangani oleh ke-10 bank secara bertahap pada periode 30 September 2019 sampai 12 Januari 2020. Bank yang dimaksud yakni Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), ICBC Indonesia, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), Bank Central Asia (BCA), Bank DBS Indonesia, Bank OCBC NISP, Standard Chartered Bank, dan CIMB Niaga.

Dengan restrukturisasi utang ini, beban bunga dan kewajiban pembayaran pokok pinjaman menjadi lebih ringan sehingga membantu perbaikan kinerja dan memperkuat arus kas perusahaan. Adapun restrukturisasi ini untuk periode waktu sembilan tahun yaitu dari 2019 sampai 2027.

"Melalui restrukturisasi ini, total beban bunga sembilan tahun utang dapat diturunkan secara signifikan dari US$ 847 juta menjadi US$ 466 juta. Selain itu, penghematan biaya bisa didapatkan dari restrukturisasi utang selama sembilan tahun sebesar US$ 685 juta," ujar Silmy.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...