Kepada BEI, Hero Jelaskan Penutupan Gerai Giant dan Nasib Karyawan

Image title
Oleh Ekarina
27 Juni 2019, 16:02
Konsumen berbelanja di Supermarket Giant Ekspres, Mampang Prapatan, Jakarta, Minggu (23/6/2019). Giant berencana menutup enam gerai di wilayah Jabodetabek yang akan dilakukan pada 28 Juli 2019.
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Konsumen berbelanja di Supermarket Giant Ekspres, Mampang Prapatan, Jakarta, Minggu (23/6/2019). Giant berencana menutup enam gerai di wilayah Jabodetabek yang akan dilakukan pada 28 Juli 2019.

Meski masih mencatatkan rugi bersih pada Maret 2019 senilai Rp 3,52 miliar, namun kerugian tersebut membaik dibanding periode Maret 2018 yang mencapai Rp 4,13 miliar.

(Baca: Strategi Bertahan, Giant Tutup 6 Gerai)

Manajemen menyebut, perbaikan itu disebabkan oleh lini bisnis non-makanan (gerai IKEA dan Guardian), yang mampu mengimbangi sebagian pelemahan dalam bisnis makanan. Beberapa gerai Giant yang dikabarkan bakal ditutup pada 28 Juli 2019 yaitu Giant Ekpres Mampang, Giant Express Cinere Mall, Giant Express Pondok Timur, Giant Extra Jatimakmur, Giant Extra Mitra 10 Cibubur, dan Giant Extra Wisma Asri. Sebelum melakukan penutupan, Giant menggelar diskon dari 5% hingga 25% untuk berbagai produk.

Persaingan Retail Online

Wakil Ketua Umum Aprindo Tutum Rahanta mengatakan, bisnis online bukanlah penyebab utama dari tutupnya enam gerai milik grup PT Hero Supermarket Tbk. “Bukan (ditutup) semata-mata karena bisnis online, itu bukan (alasan) yang dominan,” ujar Tutum saat dihubungi Katadata, Senin (24/6).

(Baca: 6 Gerai Giant Ditutup, BEI Tunggu Penjelasan Hero)

Menurut dia, apabila memang benar bisnis online berpengaruh signifikan, seharusnya pemain retail sejenis juga akan menutup gerai-gerai mereka.

“Sedangkan, kenyataannya mereka tidak melakukannya (menutup gerainya),” ujarnya.

Tutum melanjutkan, pemain retail sejenis banyak yang membuka gerai-gerai baru di berbagai lokasi. Ia menduga, penyebab utama penutupan gerai Giant itu terjadi karena perusahaan itu melakukan efisiensi terhadap induk perusahaan. “Gerai yang dianggap tidak menjanjikan, itu yang mereka tutup,” kata Tutum.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...