TOWR Perbarui Kontrak Sewa 9.000 Menara Dua Operator Telekomunikasi

Happy Fajrian
29 Maret 2019, 07:58
Ilustrasi. Petugas memeriksa jaringan BTS di Jakarta, 16 Desember 2016
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Ilustrasi. Petugas memeriksa jaringan BTS di Jakarta.

Keberhasilan pembaruan kontrak sewa ini menjadi salah satu kejadian penting di Indonesia yang memiliki industri menara telekomunikasi yang relatif masih muda.

Wakil Direktur Utama SMN Adam Gifari mengungkapkan, dengan adanya pembaruan kontrak ini, total nilai kontrak SMN dari semua lini bisnis meningkat 65,1% menjadi Rp 43,1 triliun dari sebelumnya Rp 26,1 triliun, termasuk tambahan dari penandatanganan umbrella agreements

"Pembaruan perpanjangan sewa ini memperpanjang rata-rata usia kontrak menara menjadi sekitar 7,5 tahun,” ujar Adam.

(Baca: BEI Luncurkan Indeks IDX80, Saham Free Float jadi Faktor Penilai)

SMN yang memiliki kode emiten "TOWR" merupakan perusahaan infrastruktur menara independen di Indonesia dengan sebaran lokasi menara yang komprehensif dan jaringan sambungan fiber optik ke menara yang luas. TOWR memiliki kapitalisasi pasar Rp 39,54 triliun. Saham TOWR pada perdagangan Kamis (28/3) diperjualbelikan pada level Rp 775 per saham.

Baru-baru ini saham TOWR masuk ke dalam IDX80, indeks baru yang dibuat oleh BEI untuk saham-saham yang dianggap paling likuid dan memiliki free float yang dapat mendukung perdagangan aktif atas saham emiten.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...