Bisnis Digital di Indonesia Masih Dilirik Investor Asing

Desy Setyowati
10 Januari 2018, 16:02
UMKM
Donang Wahyu | Katadata
UMKM KATADATA|Donang Wahyu

Apalagi, penetrasi digital di Indonesia yang masih rendah membuat peluang pasar  masih sangat luas. "Penetrasi digital di Asia kan rendah. Investasi flow bukan hanya dari Tiongkok tapi juga negara lain, masih akan banyak," kata dia.

Saat ini, pemerintah Indonesia tengah mendorong UMKM merambah bisnis digital dengan program UMKM Go Online. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan, UMKM yang memasarkan lewat jalur online diperkirakan dapat menggenjot pendapatan hingga 26%. Apalagi kontribusi UMKM terhadap ekonomi Indonesia saat ini mencapai 58% dari Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.

"Saat ini baru sekitar 9% dari total UMKM di Indonesia yang online," kata Rudiantara.

Oleh karena itu, pemerintah menggandeng berbagai digital marketplace, seperti Lazada, Shopee, Blibli.com, Bukalapak, Tokopedia, Blanja.com, dan Mataharimall.com untuk terlibat menyukseskan program ini. Menurut Rudiantara, berbagai perusahaan digital marketplace telah mampu mendorong munculnya UMKM dalam ranah digital.

(Baca: Bisnis Online Diperkirakan Genjot Pendapatan UMKM 26%)

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...