Bakat Alami Zohri dan Juara Atletik Dunia Diluar Dugaan

Ameidyo Daud Nasution
13 Juli 2018, 16:11
Pelari asal NTT Berhasil Meraih Medali Emas
International Associations of Athletic Federation (IAAF) / Getty Image
Pelari Indonesia yang berasal dari NTB, Lalu Muhammad Zohri, meraih medali emas di lomba lari 100 meter putra dalam Kejuaraan Dunia U-20 IAAF di Finlandia.

Kakak kandung Zohri, Baiq Fazilah (29) bercerita adiknya sejak kecil kerap berlatih meski pun di tengah keterbatasannya. Bahkan, Zohri pernah berlatih tanpa alas kaki, karena tidak memiliki sepatu.

"Dia (Lalu Muhammad Zohri) anaknya pendiam dan tidak pernah menuntut ini itu. Bahkan, kalau berlatih tidak pernah pakai alas kaki (sepatu, red), karena tidak punya," kata Baiq dikutip dari Antaranews.

Baiq mengatakan bakat lari adiknya tersebut terlihat sejak Zohri duduk di bangku SMP.  Guru olahraganya pun sudah memantau bakat adiknya.

"Untuk berlatih sendiri, adik saya suka latihan lari di pantai Pelabuhan Bangsal, Pemenang," katanya.

Latihan yang tak putus ini membuahkan hasil. Zohri kerap menjadi juara di tingkat lokal sebelum bergabung dengan PASI.

Sebelum mengikuti IAAF, Zohri juga mengikuti beberapa perlombaan, salah satunya kejuaraan junior Asia dan menjadi juara. Dari lomba ini, Zohri mendapat tiket lomba kejuaraan dunia untuk usia di bawah 20 tahun di Finlandia.

"Mungkin semangatnya (yang membawa juara)," ujar Eni.

Eni menyatakan Zohri memiliki kelebihan dari segi postur tubuh dan bakat berlari yang kencang. Selain Zohri, terdapat tiga atlet muda jarak pendek asal NTB dengan kesamaan struktur genetika yang menunjang postur mereka dalam berlari.

Kelebihan ini yang mengakibatkan mereka dapat bersaing dengan pelari luar negeri, terutama non-Asia. "NTB memang seperti itu, punya gen yang bagus (untuk atletik)," kata Eni.

Selain itu, kegiatan berlari merupakan kebiasaan sehari-hari masyarakat NTB.  Saat puasa di bulan Ramadan kegiatan berlari pun tak berhenti. "Setiap (bulan) puasa mereka selalu lomba lari setelah salat Tarawih," katanya.

Kesuksesan Zohri tidak membuat PASI mengendurkan latihan. Eni sudah mempersiapkan program penggemblengan agar Zohri siap menghadapi Asian Games 2018.

Eni yakin, Zohri akan meraih prestasi dan kemenangan lain. Selain memiliki berbagai kelebihan, pemuda itu selalu mengikuti instruksi pelatih dengan baik dan menjalani latihan dengan disiplin.

"Mudah menerima arahan, rajin bertanya, dan disiplinnya bagus," kata dia.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...