Jawab SBY, Wiranto Bantah Ada Rekayasa Pengangkatan Pj Gubernur
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo pun memastikan netralitas Iriawan selama gelaran Pilkada serentak 2018. Tjahjo menilai pemerintah telah memiliki pertimbangan untuk memilih Iriawan.
Terkait dengan statusnya sebagai anggota kepolisian, Tjahjo menegaskan bahwa Iriawan telah alih tugas ketika menjabat sebagai Pj Gubernur Jawa Barat. Iriawan menempati posisi Sekretaris Utama (Sestama) Lemhannas ketika diangkat sebagai Pj Gubernur. "Karena dia sudah di sipil, saya bisa mengambil demi situasi daerah. Boleh saja kan," kata Tjahjo.
Masih dalam kesempatan yang sama, Wiranto juga meminta penyelenggara pemilu bersama Polri, TNI, serta aparatur sipil negara (ASN) menjaga netralitasnya. Dia meminta mereka melaksanakan pekerjaan sesuai aturan. (Baca juga: Soal Polri Jadi Plt Gubernur, Jokowi: Dulu Tak Masalah, Kenapa Ribut?)
Wiranto pun meminta kewaspadaan dan pencegahan terhadap hal-hal yang akan mengganggu pilkada, seperti politik uang. Para penyelenggara pemilu diminta pula untuk melakukan proses perhitungan suara secara cermat dan tanpa manipulasi.
"Kepada aparat keamanan agar betul-betul waspada, tindak tegas segala macam usaha mengacaukan jalannya pemilu," kata dia.